Satgas Pinang Sirih menguasai markas KKB di Kabupaten Puncak Papua

Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:55 WIB Sumber: Kompas.com
Satgas Pinang Sirih menguasai markas KKB di Kabupaten Puncak Papua

ILUSTRASI. Pengamanan Papua. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI


PAPUA - JAKARTA. Personel TNI-Polri dari Satuan Tugas Pinang Sirih kini menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) jaringan Goliat Tabuni di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Penyerbuan ke markas itu dilakukan pada Senin (16/8/2021) sore, dipimpin Kasi Intel Operasi Satgas Pinang Sirih Mayor Inf Sudarmin. 

"Diawali dengan patroli drone di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, didapati tiga orang yang diduga KKB. Ketiganya melakukan tembakan ke Tim Cakra dan saat dipantau melalui drone, ketiga orang tersebut kabur menuju honai," kata Sudarmin dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021). 

Tim Cakra pun langsung melakukan pengejaran dan menembak satu orang anggota KKB. Ketiganya kemudian lari ke dalam hutan. Setibanya di markas KKB, aparat gabungan menyita satu pucuk senjata laras panjang jenis M16. 

Baca Juga: Simak lagi pidato lengkap Jokowi soal RAPBN 2022

"Saat ini Satgas Pinang Sirih melaksanakan koordinasi dengan jajaran aparat keamanan TNI-Polri serta menyiapkan tim cadangan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL sewaktu-waktu akan digerakkan," ujar Sudarmin. 

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi KBP AM Kamal menyatakan, personel TNI-Polri masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kelompok yang melakukan penembakan tersebut. Aparat gabungan melakukan giat patroli agar aktivitas masyarakat tetap aman. Kamal mengungkapkan, para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggota agar melaksanakan siaga di pos masing-masing. 

"Untuk menghindari adanya aksi gangguan keamanan di wilayah Ilaga Kompleks pascakontak tembak di Kampung Welenggaru dan Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara, Puncak," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas Pinang Sirih Kuasai Markas KKB di Kabupaten Puncak Papua, Sita Senjata M16"

Selanjutnya: Separuh kebutuhan listrik di Merauke berpotensi dipasok dari energi baru terbarukan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru