Sebanyak 1.050 orang mengungsi akibat gempa Banten, berikut rinciannya

Sabtu, 03 Agustus 2019 | 11:00 WIB Sumber: TribunNews.com
Sebanyak 1.050 orang mengungsi akibat gempa Banten, berikut rinciannya


Kondisi Mutakhir :

• Peringatan dini Tsunami yang disebabkan Gempa dinyatakan berakhir pada Pkl. 21.35 WIB
• Pada Pkl. 21.50 BMKG telah memuktahirkan Skala Gempa yang awalnya 7.4 SR menjadi 6.9 SR
• Tim TRC BNPB telah sampai di lokasi terdampak Gempa di Kab. Sukabumi dan Kab. Serang guna melakukan kaji cepat 
• Pengungsi telah kembali kerumah masing - masing.

Data terbaru BPBD Pandeglang, Sabtu (3/8), gempa Banten merusak 106 rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Kepala BPBD Pandeglang, Deni Kurnia mengatakan, di Pandeglang jumlah rumah yang rusak hingga pukul 07.00 WIB sebanyak 94 rumah, dengan wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Mandalawangi.

"Di Mandalawangi 44 rumah rusak, paling parah di dua desa Panjang Jaya dan Sinar Jaya," kata Deni kepada di kantornya, Sabtu dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Gempa Banten, Mensos kerahkan kampung siaga bencana dan Tagana

Terdapat dua warga terluka di Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Sementara di Kabupaten Lebak, gempa menyebabkan 12 rumah rusak di delapan kecamatan.

"Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update," kata dia. Dari penemuannya dampak kerusakan terdapat di wilayah utara Kabupaten Lebak seperti di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga.

"Untuk korban jiwa maupun luka nihil," kata dia.

Kerusakan juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Serang yang tersebar di empat kecamatan yakni Pamarayan, Carenang, Cikeusal dan Cinangka.

Gempa Banten bermagnitudo 7,4 yang dimuktakhirkan menjadi 6,9 terjadi pada Jumat (2/8). Gempa dirasakan di Jakarta hingga Yogyakarta. (Theresia Felisiani)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul: Data Lengkap Dampak Gempa Banten, 1.050 Orang Mengungsi dan Jumlah Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru