Sebanyak 1.220 rumah rusak akibat angin kencang di Magelang

Rabu, 23 Oktober 2019 | 12:21 WIB Sumber: Kompas.com
Sebanyak 1.220 rumah rusak akibat angin kencang di Magelang

ILUSTRASI. Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/11). Pihak BMKG merilis peringatan level siaga cuaca ekstrem pergerakan Siklon Tropis Cempaka diperkirakan menjauh ke arah selatan pulau


CUACA EKSTREM - MAGELANG. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat, 1.220 rumah rusak diterjang angin kencang pada 20-21 Oktober. Kerusakan meliputi rusak ringan, sedang, dan berat. Rinciannya, 1.148 unit rumah rusak ringan, 56 unit rusat sedang, dan 16 unit rusak berat.

Ribuan rumah itu tersebar di 11 desa di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Pakis, Sawangan, Kajoran, Ngablak, Tegalrejo, Srumbung dan Dukun. Kerusakan terbanyak dan terparah berada wilayah Kecamatan Pakis. 

“Kerusakan terparah di Desa Ketundan, Kecamatan Pakis. Paling tidak ada 706 rumah yang rusak baik ringan dan berat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto, saat dihubungi, Rabu (23/10). 

Baca Juga: BMKG: Hari ini waspada angin kencang dan hujan di 10 provinsi termasuk Jakarta

Pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk pengungsi dan relawan. BPBD juga membuka dapur umum. Warga dibantu petugas BPBD dan relawan masih bergotong-royong membenahi rumah yang rusak.  

Seperti diberitakan, bencana angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang, sejak Minggu (20/10) hingga Senin (21/10). Ribuan warga mengungsi karena ketakutan. Dampak lain, rumah warga rusak.

Baca Juga: Gerak semu matahari sebabkan cuaca panas, ini tiga daerah dengan suhu tertinggi

Pantauan pada Rabu hari ini, pengungsi berangsur berkurang. Sebagian dari mereka telah kembali ke rumah masing-masing menyusul kondisi yang sudah kondusif. (Ika Fitriana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angin Kencang di Magelang, 1.220 Rumah Rusak"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru