Sebanyak 22 kabupaten di Jatim rawan bencana hidrometeorologi

Selasa, 24 Desember 2019 | 07:17 WIB Sumber: Kompas.com
Sebanyak 22 kabupaten di Jatim rawan bencana hidrometeorologi

ILUSTRASI. Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Ngawi difoto dari udara dengan pesawat Helikopter NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya Bogor yang dipiloti Mayor Pnb Nugroho Tri dan co-pilot Lettu Pnb Septian Sihombing yang sedang bertugas Bawah


SIAGA BENCANA - SURABAYA. Sebanyak 22 kabupaten di Jawa Timur berstatus rawan bencana Hidrometeorologi saat puncak musim hujan pada Desember hingga Januari 2020. Selain banjir, bencana Hidrometeorologi juga berupa angin puting beliung, cuaca ekstrem dan tanah longsor.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono, Senin (23/12) malam usai Rakor Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Berdasarkan pemetaan BPBD Jawa Timur, 22 daerah tersebut antara lain berpotensi banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo yakni Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi dan Tuban.

Daerah berotensi banjir akibat luapan sungai Brantas yakni Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi dan Jember. "Di Pasuruan, banjir berpotensi diakibatkan oleh meluapnya sungai Welang. Dan di Sampang, dampak luapan Sungai Kemuning," kata Suban Wahyudiono, Senin malam.

Daerah rawan longsor

Selain banjir kata Suban, bencana hidrometeorologi yang lain adalah longsor. Potensi bencana ini mengancam wilayah pegunungan dan berbukit seperti Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu dan Pacitan.

Provinsi Jawa Timur sejak 16 Desember 2019 hingga 150 hari ke depan berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Status tersebut sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/650/KPTS/013/2019 per tanggal 16 Desember 2019 tentang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

"Melalui surat tersebut, kepala daerah di 22 wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait seperti polisi dan TNI serta melibatkan kelompok masyarakat," kata Suban. (Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemetaan BPBD, 22 Daerah di Jatim Rawan Bencana Hidrometeorologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru