WISATA - MALANG. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah menyiapkan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru.
Hal itu seiring dengan turunnya aktivitas Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kabag Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardani mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dimatangkan untuk rencana pembukaan jalur pendakian itu, meliputi kelengkapan sarana prasarana, kesediaan anggaran, kesiapan sumber daya manusia, serta mekanisme pendakian.
"Karena jalur pendakian Gunung Semeru ini sudah lama tutup. Sehingga kami akan membenahi beberapa hal sebelum jalur pendakian dibuka," ungkapnya dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Status Gunung Semeru Turun Dari Siaga Menjadi Waspada
Sehingga, Septi menegaskan, BB TNBTS tidak akan terburu-buru akan membuka jalur pendakian Gunung Semeru meskipun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menurunkan level aktivitas Gunung
"Kami yakin, setelah lama ditutup, banyak pendaki yang sudah kangen untuk segera melakukan pendakian ke Gunung Semeru," jelasnya.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan siaran pers menurunkan status tingkat aktivitas Gunung Semeru menjadi menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level III (Siaga).
Penurunan status ini mulai berlaku sejak hari ini, Senin, 15 Juli 2024 pukul 15:00 WIB."Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 14 Juli 2024, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru terhitung dari tanggal 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB tingkat aktivitas Gunung Semeru diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," terang Kepala PVMBG Hadiwijaya sebagaimana dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2024).
Penurunan aktivitas Gunung Semeru tersebut terpantau dari perubahan deformasi Gunung Semeru dengan peralatan tiltmeter yang menunjukkan pola mendatar, mengindikasikan tidak adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung api dan terjadi perpindahan tekanan secara konsisten dari dalam tubuh gunungapi ke permukaan bersamaan dengan keluarnya material saat terjadi erupsi dan embusan.
Baca Juga: Suhu Mencapai 5 Derajat Celsius, Kawasan gunung Bromo Diselimuti Es
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BB TNBTS Siapkan Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Semeru",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News