Sekolah Ditutup Akibat Covid 19, KPAI Meminta DKI Pertimbangkan Kembali ke PTM 50%

Minggu, 16 Januari 2022 | 23:47 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Sekolah Ditutup Akibat Covid 19, KPAI Meminta DKI Pertimbangkan Kembali ke PTM 50%

ILUSTRASI. JAKARTA,3/1-PEMBELAJARAN TATAP MUKA. Sejumlah siswa siswi mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). KONTAN/Fransiskus SImbolon


COVID-19 -  JAKARTA. Hampir dua pekan menjalankan pelajaran tatap muka (PTM) 100%, sebanyak 11 kembali ditutup. Penutupan lantaran ada siswa dan pegajar terpapar Covid. 19. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA) menegaskan, Covid-19, tentu tidak bisa disepelekan.  Pola penularan Covid 19 diantaranya adalah kerumunan  dan sulit jaga jarak. 

“PTM 100% dengan kapasitas 100% siswa sangat berpotensi karena bersama-sama berada dalam satu ruangan tertutup selama waktu yang cukup lama. Yakni sekitar 3 jam sampai 5 jam. Anak-anak sangat rentan tertular dan menularkan,” tegas Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Juimat (14/1).  

]KPAI sudah memprediksi, hal ini akan terjadi. Mengingat anak-anak SD belum mendapatkan vaksin lengkap dua dosis. Selaon itu  ada potensi  penularan usai iburan Natal dan Tahun Baru, 
KPAI mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan  evaluasi menyeluruh, mempelajari pola kerentanan da nasal penularan. Sehingga dapat diantispasi penyebarannya. 

Sebaiknya Pemprov KI Jakarta mempertimbangkan untuk PTM 50% dahulu sambil menunggu kondisi lebih aman bagi pelaksanaan PTM.  Karena dari pengawasan KPAI ke sekolah-sekolah, jaga jarak sukit sekali di kelas. “Antara satu meja dengan meja yang lain berjarak hanya sekitar 50 cm, tak sampai 100 cm atau satu meter,” lanjut  Retno. 

Ia menekankan pemenuhan hak anak di masa pandemi. Yakni  hak hidup, hak sehat dan hak pendidikan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru