JOKOWI - BEKASI. Tambak udang vamame di kawasan perhutanan sosial Muara Gembong, Bekasi telah membuahkan hasil. Hasil panen tersebut memberikan keuntungna bagi petambak. Perkiraan keuntungan mencapai angka sekitar Rp 120 juta.
"Ada margin keuntungan sekali panen itu Rp 120 jutaan kurang lebih, ini kan duit gede banget," ujar Presiden Joko Widodo saat mengunjungi panen udang, Rabu (30/1). Jokowi bilang modal yang diperlukan untuk tambak udang seluas satu hektare (ha) sekitar Rp 180 juta. Sementara hasil panen udang menghasilkan penjualan sebesar Rp 310 juta hingga Rp 310 juta.
Meski keuntungan hasil panen besar, sebelumnya budidaya tambak udang mengalami kendala. Hasil panen saat ini pun merupakan hasil uji coba kedua yang belum berhasil 100%. "Dulu perkiraan kita di Februari (2018) bisa panen, ternyata gagal, diulang lagi yang kedua, berhasil tapi baru 50%," terang Jokowi.
Kegagalan panen udang tersebut dikarenakan adanya virus yang menyerang tambak. Setelah dipelajari, Jokowi bilang panen berikutnya akan mencapai hasil normal. Saat ini tambak udang di kawasan perhutanan sosial seluas 10 ha. Meski permintaan udang vaname tinggi, Ia tidak ingin tergesa-gesa memperluas tambak di Muara Gembong.
"Hati-hati, kita tidak boleh membiarkan petani rugi kemudian semuanya kapok enggak berani memelihara udang," jelas Jokowi. Udang vaname diakui memiliki potensi ekspor yang besar. Namun, Jokowi pun bilang perlu melihat pinjaman yang dilakukan petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News