Tapi, Suyitno membantah, genangan air yang terjadi di Tol Cipali gara-gara tidak berfungsinya saluran air. Astra Infra membangun drainase sesuai dengan detailed engineering design (DED) yang telah dapat persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Libur natal 2019, kendaraan di tol Cikampek melonjak hingga 90%
Hanya, Suyitno mengakui, sistem drainase yang ada di jalan tol hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan atau air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. "Jadi tidak berfungsi untuk menampung air akibat ada perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol," tegasnya.
Sebelumnya, kabar Tol Cipali terendam banjir viral di media sosial Twitter. Seorang pengguna Tol Cipali, Andhika Prakasa, mengunggah kondisi jalan tol sepanjang 116,5 kilometer tersebut yang terendam air melalui akun @andikaPAP. Menurut dia, banjir di Tol Cipali sudah seperti sungai.
Penulis: Hilda B Alexander
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tol Cipali Terendam Banjir 1 Jam, Pengelola Minta Maaf"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News