JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai tahun ini akan menata semua jaringan utilitas, baik kabel listrik, telepon, maupun serat optik, di seluruh Ibu Kota.
Caranya dengan membangun saluran khusus untuk jaringan utilitas di dalam tanah.
Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Ricky Janus mengatakan, pembangunan saluran khusus untuk jaringan utilitas efektif untuk mencegah pembongkaran badan jalan dan trotoar seperti yang selama ini sering terjadi.
"Pemasangan (jaringan) utilitas jalan di Jakarta selama ini kerap merusak fasilitas jalan. Karena itu, pembangunan saluran khusus untuk jaringan utilitas menjadi pilihan terbaik," kata Ricky di kantornya, Jumat (12/2).
Menurut Ricky, saluran khusus untuk jaringan utilitas yang nantinya dibangun akan terpasang di kedalaman 2 meter dengan lebar 1,5 meter. Saluran ini nantinya akan dilapisi dengan beton.
Untuk tahap awal, manhole akan dibangun di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat; Terminal Rawamangun, Jakarta Timur; kawasan Blok M, Jakarta Selatan; kawasan Terminal Grogol, Jakarta Barat; dan kawasan Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pembangunannya ditargetkan sudah bisa dimulai pada bulan April. Saat ini masih tahap lelang di e-catalogue," ujar dia.
Semrawutnya jaringan utilitas di Jakarta sudah kerap kali dikeluhkan, tak terkecuali oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Ahok, salah satu penyebab kemunculan genangan di Ibu Kota adalah kesemrawutan kabel serat optik.
Ia pun memperingatkan para pemilik jaringan serat optik untuk dapat merapikan kabel-kabel galian yang tertanam di bawah tanah.
"Kalau Jakarta banjir, Bapak Ibu jangan marahi saya, lho, marahi Anda sendiri. Di bawah tanah itu ada kabel Telkom, PLN, gas. Itu isi got, kabel Bapak Ibu semua," kata dia, saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama layanan nomor panggilan tunggal darurat, di Balai Kota, Kamis (11/2). (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News