Soal PSBB, Tangsel bakal mengikuti kebijakan Pemprov Banten

Jumat, 11 September 2020 | 20:51 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Soal PSBB, Tangsel bakal mengikuti kebijakan Pemprov Banten

ILUSTRASI. Petugas gabungan memeriksa kendaraan di pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Ir H Juanda, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (3/5/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, da


VIRUS CORONA - JAKARTA. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany memastikan Kota Tangerang Selatan akan mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi Banten. Salah satunya adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di awal.

”Tangsel sudah PSBB, kita ikuti Gubernur Banten. Jadi keputusannya berdasarkan gubernur Banten dan tentu pasti gubernur Banten akan melihat berdasarkan data yang kita punya,” kata Airin dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).

Adapun, DKI Jakarta berencana menerapkan PSBB seperti awal kembali. Dengan begitu, beberapa sektor usaha ditutup, bekerja dari rumah kembali diberlakukan hingga beberapa pusat keramaian ditutup.

Baca Juga: Risiko meninggi akibat wabah corona, bank selektif salurkan KTA

Airin pun menyambut baik langkah DKI Jakarta ini. Menurutnya, dengan kebijakan ini banyak warga Tangerang Selatan yang tidak perlu bepergian ke Jakarta. Terlebih, mobilitas Warga Tangerang Selatan ke Jakarta sangatlah tinggi.

”Kalau nanti misalnya ada pengurangan kegiatan aktivitas di DKI Jakarta itu pun mudah-mudahan bisa mengurangi yang positif dan OTG di Tangerang Selatan,” kata Airin.

Lebih lanjut Airin pun menjelaskan untuk mengikuti penerapan PSBB yang ditetapkan DKI Jakarta, seluruh pasien tanpa gejala di Tangsel bisa melakukan isolasi mandiri. Bila tak bisa dilakukan, maka pasien dimasukkan ke Rumah Lawan Covid (RCL). Bahkan, bila terdapat orang yang positif Covid di perkantoran maka akan dilakukan lockdown 3 hari serta melakukan rapid test dan tracing.

Namun, jika penerapan PSBB awal diperlukan, Airin memastikan bahwa dirinya akan melakukan apapun kebijakan yang sudah ditentukan terutama kebijakan provinsi. "Bisa, bersedia. Karena kan itu kebijakan. Saya yakin kalau provinsi akan melihatnya secara luas, kita ikut aja,” katanya.

Baca Juga: PSBB Jakarta diperketat lagi, bagaimana dampaknya ke ekonomi?

Dia juga mengatakan akan terus memperhatikan kebijakan yang ditetapkan DKI Jakarta dan melihat dampaknya pada Tangerang Selatan. Dia khawatir, bila kebijakan diterapkan berbeda maka warga DKI Jakarta yang mungkin ingin menghabiskan waktu luang justru pergi ke Tangsel.

 

Selanjutnya: Pulihkan ekonomi 2021, ekonom Bank Permata menilai pengadaan vaksin harus didorong

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru