Stok BBM habis, PLN Timika lakukan pemadaman listrik total

Kamis, 15 November 2018 | 18:00 WIB   Reporter: kompas.com
Stok BBM habis, PLN Timika lakukan pemadaman listrik total

ILUSTRASI. ilustrasi PEMADAMAN LISTRIK


PLN - TIMIKA. PT PLN area Timika, Papua, melakukan pemadaman aliran listrik secara total menyusul stok BBM di tangki mesin Pembangkit Listik Tenaga Diesel (PLTD) sudah habis, Kamis (15/11). 

Manajer PLN Area Timika Simon Kareth yang dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, pemadaman terpaksa dilakukan karena stok BBM jenis solar yang diterima Kamis pagi dari Jober Pertamina hanya 48 KL. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, PLN harus membutuhkan solar sebanyak 130-140 KL.

Dengan jumlah 48 KL itu, pihak PLN hanya dapat memasok aliran listrik ke masyarakat dari pukul 10.00 WIT hingga 16.00 WIT, Kamis ini. " Pemadaman karena stok BBM solar kami habis," kata Simon. 

Menurut dia, habisnya stok solar ini dikarenakan kapal pengangkut BBM milik Pertamina sedang kandas di muara Sungai Poumako. Hal ini mengakibatkan pihak Jober Pertamina tidak dapat menyuplai BBM ke tangki induk PLTD. 

Pihak Pertamina sendiri saat ini tengah menunggu air pasang agar kapal tersebut dapat bersandar di dermaga Jober Pertamina yang berada di Poumako, Distrik Mimika Timur. "Kami masih menunggu perkembangan dari Pertamina," ujar Simon. 

Simon mengakui, saat ini pihaknya hanya menyiagakan satu tangki solar untuk memenuhi kebutuhan listrik di seputaran Poumako. Ini dilakukan untuk mengantisipasi bila kapal tersebut sudah bisa sandar, maka aliran listrik segera dinyalakan ke wilayah tersebut agar memperlancar penyaluran BBM dari kapal ke tangki Jober Pertamina. 

Atas pemadaman ini, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Mimika dan stakeholder. Sebab, pemadaman yang dilakukan ini bukan masalah teknis, namun non-teknis. "Kami mohon maaf atas pemadaman ini," ujar Simon. (Irsul Panca Aditra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok BBM Habis, PLN Timika Lakukan Pemadaman Total"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru