MANADO. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bakal mengimpor gula pasir jika harga meningkat sigifikan dan stok tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadhan 2015.
"Ini merupakan langkah akhir yang akan diambil jika produksi lokal dan dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Hanny Wajong, di Manado, Senin (8/6). Artinya, produk lokal akan diprioritaskan sebelum mengambil langkah alternatif impor.
Dia mengatakan jelang Ramadhan tahun ini mudah-mudahan kebutuhan pokok masyarakat mampu dipenuhi oleh pasar. "Kami akan melakukan monitoring terus-menerus baik di distributor sampai ke pedagang eceran," jelasnya.
Pengawasan dan pemantauan kebutuhan pokok jelang Ramadhan akan diintensifkan lagi, sehingga perubahan harga akan diketahui dengan cepat. "Dengan adanya tim pemantau setiap hari, maka pergerakan harga dan stok akan terpantau dengan cepat," jelasnya.
Kepala Bulog Divre Sulut Sabarudin Ambulla mengatakan sampai saat ini Bulog masih menjual gula pasir kristal putih. "Stok gula pasir masih tersedia di gudang Bulog," katanya. (Nancy Lynda Tigauw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News