Manado. Neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga akhir bulan Desember 2015 mengalami surplus sebesar US$ 949,87 juta.
"Secara kumulatif hingga bulan Desember 2015 dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,021 miliar dan impor US$ 72,10 juta, maka neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 949,87 juta ," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Marthedy Tenggehi di Manado, Rabu.
Dia mengatakan jika diandingkan bulan sebelumnya nilai ekspor sebesar US$ 72,64 juta dan nilai impor US$ 14,01 juta, maka neraca perdagangan Sulut pada bulan Desember 2015 mengalami surplus sebesar US$ 58,63 juta.
Lemak dan minyak hewan/nabati merupakan komoditas ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara bulan Desember 2015 dengan nilai ekspor sebesarUS$ 44,94 juta atau 61,88% dari total nilai ekspor.
Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara, katanya pada bulan Desember 2015 adalah Tiongkok dengan nilai US$ 18,05 juta atau 24,85% dari total ekspor.
Sedangkan, secara kumulatif hingga bulan Desember 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai impor sebesar 41,82%, atau turun dari US$ 123,92 juta pada 2014 menjadi US$ 72,10 juta tahun 2015.
Nilai impor Sulut pada Desember 2015 naik sebesar 37,08% dari US$ 10,22 juta menjadi US$ 14,01 juta.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan bulan Desember 2014 (YoY) terjadi peningkatan sebesar 19,85% atau naik dari US$ 11,69 juta menjadi US$ 14,01 juta.
Impor komoditas barang bulan Desember 2015 yang mengalami peningkatan terbesar adalah gandum-ganduman yang meningkat dari US$ 1,90 juta menjadi US$ 6,71 juta atau meningkat sebesar 253,16%.
Dia mengatakan dan mesin/peralatan listrik yang meningkat dari US$ 0,04 juta menjadi US$ 0,24 juta atau meningkat sebesar 500%.
(Nancy Lynda Tigauw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News