PPKM - Jakarta. Ada sejumlah syarat naik kereta api dan juga KRL Commuter Line selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, 3, dan 4 di Pulau Jawa-Bali
Untuk syarat naik kereta api jarak jauh adalah menunjukkan kartu vaksin Covid-19 minimal dosis pertama. Serta menunjukkan hasil negatif skrining Covid-19 dengan menggunakan RT-PCR (2×24 jam) atau Rapid Antigen (1×24 jam).
Penumpang mulai umur 12 tahun, wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan hasil negatif skrining berupa RT-PCR atau Rapid Antigen.
Sementara bagi yang di bawah umur 12 tahun, untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan dalam negeri antar batas wilayah administrasi provinsi/kabupaten/kota.
Pelanggan yang belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 karena kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan kondisi di atas dan hasil negatif skrining, berupa RT-PCR atau Rapid Antigen.
Untuk ketentuan perjalanan dengan KA jarak dekat/lokal, komuter dan aglomerasi, masih tetap sama. Apa saja syarat naik KRL Commuter Line selama PPKM?
Baca Juga: Selama PPKM, Google mencatat penurunan mobilitas di tempat-tempat ini
Syarat naik KRL Commuter Line selama PPKM
Dirangkum dari akun Instagram resmi KAI dan Commuter Line, berikut syarat naik KRL Commuter Line selama PPKM:
- Untuk ketentuan perjalanan dengan KA jarak dekat/lokal, komuter dan aglomerasi hanya diperuntukkan bagi pekerja sektor kritikal dan esensial.
- Wajib membawa Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau surat keterangan dari pimpinan.
- Wajib menggunakan masker ganda (masker medis dan kain) atau masker yang tidak perlu dipakai berlapis seperti masker N95, KN95, dan KF94 untuk lebih melindungi diri.
- Perhatikan marka dan selalu jaga jarak.
- Dilarang berbicara langsung atau melalui telepon genggam saat di dalam KRL.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL.
- Itulah sejumlah syarat naik KRL Commuter Line selama PPKM.
Selanjutnya: PPKM diperpanjang, kunjungan ke tempat ini justru meningkat selama pembatasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News