Peristiwa

Tabrak Biawak, Kereta Cepat Whoosh Alami Keterlambatan 40 Menit

Jumat, 25 Juli 2025 | 14:07 WIB Sumber: Kompas.com
Tabrak Biawak, Kereta Cepat Whoosh Alami Keterlambatan 40 Menit

ILUSTRASI. Kereta Cepat Whoosh mengalami keterlambatan sekitar 40 menit akibat menabrak seekor biawak di KM 86+200. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/rwa.


KERETA CEPAT - JAKARTA. Kereta Cepat Whoosh mengalami keterlambatan sekitar 40 menit akibat menabrak seekor biawak di KM 86+200, lokasinya berada di antara Stasiun Padalarang dan Stasiun Karawang, pada Kamis (24/7/2025), pukul 14.32 WIB.

"Betul, kemarin (terlambat karena menabrak biawak)," kata Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa saat Kompas.com konfirmasi, Jumat (25/7/2025).

Ia mengatakan, insiden ini terjadi pada perjalanan Whoosh G1036 relasi Tegalluar Summarecon - Halim.

Baca Juga: Whoosh Layani 460.190 Penumpang Selama Libur Sekolah

Kata Eva, karena benturan terjadi dalam kecepatan tinggi, tim teknis kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada komponen rangka bawah kereta yang terdampak.

Proses pembersihan jalur dari bangkai biawak tersebut, sambungnya, membutuhkan waktu tambahan guna memastikan kondisi prasarana kembali steril dari benda asing.

 
Setelah seluruh prosedur dinyatakan aman, kereta kembali melanjutkan perjalanan seperti biasa.

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terus berupaya menjaga keselamatan serta ketepatan waktu perjalanan Whoosh," katanya.

Baca Juga: Daftar Diskon Tiket Whoosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung Juni-Juli 2025, Ada Hemat 50%

Eva memaparkan, sepanjang semester I tahun 2025, telah terjadi 10 insiden biawak tertabrak kereta Whoosh, dan seluruhnya terjadi di jalur antara Padalarang dan Karawang.

Ia mengatakan jalur ini melewati kawasan dengan tutupan vegetasi yang cukup lebat, seperti semak belukar, hutan kecil, dan aliran air terbuka, yang menjadi habitat alami bagi satwa seperti biawak.

Maka dari itu, sebagai bentuk mitigasi, KCIC telah memasang pagar pengaman di sepanjang lintasan dan terus memperkecil celah-celah pagar untuk mencegah hewan liar masuk ke jalur kereta.

"KCIC juga rutin melakukan patroli serta membersihkan area semak belukar di sekitar jalur sebagai langkah meminimalisasi potensi gangguan akibat hewan liar," pungkasnya.

Selanjutnya: PNM Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Rekayasa Sosial dan Pembiayaan

Menarik Dibaca: Secret Garden Buka Gerai Experience Store di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo

Video Terkait


Terbaru