Tak ada lagi APTB di jalur Transjakarta

Rabu, 01 Juni 2016 | 10:28 WIB Sumber: Kompas.com
Tak ada lagi APTB di jalur Transjakarta


JAKARTA. Bus angkutan perbatasan terintergrasi transjakarta (APTB) mematuhi aturan larangan masuk jalur bus transjakarta dari Dinas Perhubungan Transportasi DKI Jakarta. Larangan itu berlaku mulai Rabu (1/6) ini.

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 07.30 WIB, di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Subroto, bus APTB tidak lagi menggunakan jalur transjakarta. Bus-bus tersebut melintasi jalan Tol Dalam Kota dan jalur reguler.

Bus APTB dari arah Cawang menuju Semanggi melintasi Tol Dalam Kota. Tak ada bus yang melintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Bus-bus APTB tersebut antara lain rute Cawang - Tanah Abang milik Sinar Jaya, Cibinong - Grogol milik Mayasari Bakti dan Tanah Abang - Belasi milik Mayasari Bhakti.

Meski melintas di tol, bus APTB masih penuh penumpang. Sementara itu, dari arah sebaliknya, Semanggi ke Cawang, bus APTB melintas di jalur reguler. Bus tersebut antara lain rute Cileungsi - Blok M milik Mayasari Bhakti. Bus tersebut tampak sepi penumpang.

Selain itu, perubahan lainnya yakni penghapusan nama APTB di badan bus. Bus berwarna biru tersebut tak lagi memakai APTB dan hanya memakai nama perusahaan.

Triadi (28), petugas loket di Halte Transjakarta di Jalan Jenderal Gatot Subroto mengungkapkan, sejak pagi, tak ada penumpang yang bertanya perihal bus APTB. Namun, ia mengungkapkan biasanya penumpang APTB ramai pada siang hari.

"Nanti kalau ada yang nanya, kita tinggal jelasin aja kalau APTB sudah tidak melintas di jalur transjakarta," kata Triadi di Jakarta, Rabu.

Petugas loket Halte Transjakarta lainnya mengungkapkan hanya ada satu orang penumpang yang bertanya perihal APTB sejak pagi. Ia pun menjelaskan bahwa APTB tak lagi diizinkan melintas di busway.

"Setelah dijelasin dia ngerti," kata petugas perempuan yang enggan disebutkan namanya.

Penumpang APTB dari Halte Transjakarta di depan Hotel Kartika Chandra biasanya ke arah Cibinong dan Bogor. Penumpang ramai saat jam pulang kantor.

Larangan APTB masuk busway disebabkan banyaknya laporan yang menyebut masih seringnya bus-bus APTB melanggar aturan. APTB kerap memungut biaya tambahan dari penumpang yang naik di sepanjang koridor transjakarta hingga keluar masuk busway untuk menaikturunkan penumpang.

Selain sebagai bentuk sanksi, dilarangnya APTB masuk busway merupakan upaya mendorong agar operator APTB segera menandatangani kontrak rupiah per kilometer dengan PT Transportasi Jakarta. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru