TRANSJAKARTA - JAKARTA. Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) transjakarta meningkat, sejalan dengan jumlah rute dan armada yang bertambah.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Tjahyadi menyampaikan, IKP menjadi tolok ukur Transjakarta dalam menilai kualitas layanan, menunjukkan tren peningkatan yang konsisten setiap tahun. Pada tahun 2023, IKP mencapai 4,42 dari skala 5,00. Indeks ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 4,20.
“Salah satu pencapaian kami adalah terjadinya peningkatan produktivitas operasional, yang bisa dilihat dari peningkatan jumlah rute aktif, dan frekuensi layanan harian. Hal ini tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi pengguna, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan,” tutur Tjahyadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/8).
Baca Juga: Bank DKI dan Transjakarta Resmikan Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023, terjadi peningkatan rute operasional layanan Transjakarta sebesar 7%, dari 230 rute di tahun 2022 menjadi 246 rute. Jumlah armada yang beroperasi juga naik 16,1%, dari 3.751 armada tahun 2022, menjadi 4.355 armada di tahun 2023.
Selain itu, revitalisasi halte juga meningkat. Tahun 2023, Transjakarta melakukan revitalisasi 39 halte. Jumlah ini naik hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 14 halte.
Sepanjang tahun 2023, Transjakarta pun sudah melayani 284,9 juta pengguna jasa. Angka ini naik 48,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi keuangan, Transjakarta berhasil menurunkan angka subsidi per pelanggan sebesar Rp. 5.587, menjadi Rp 11,474 per pelanggan. Angka ini turun 31,9% dibandingkan subsidi yang dikucurkan tahun 2022.
Sementara itu, pendapatan perusahaan dari tiket naik Rp 124 miliar, menjadi Rp 521 miliar pada tahun 2023. Jumlah ini meningkat 31,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tjahyadi menambahkan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari berbagai inovasi dan program peningkatan layanan yang terus dilakukan oleh Transjakarta, seperti pengembangan teknologi informasi untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi, serta peningkatan kualitas armada dan fasilitas pendukung lain.
Baca Juga: Sinergi BUMD, Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta
Meski begitu ia tak berpuas diri, ke depan pihaknya akan terus menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional, yang menghasilkan peningkatan jumlah bus, rute, dan frekuensi layanan.
“Perusahaan juga selalu terbuka untuk mengadopsi teknologi dalam pengelolaan armada, guna memastikan layanan yang andal dan tepat waktu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News