KENDARI. PT PLN Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berinvestasi senilai Rp 42 miliar di daerah itu pada 2017. General Manajer PLN Area Kendari, Abdul Maulah, mengatakan, investasi tersebut dalam bentuk pembelian mesin pembangkit dengan kapasitas 6 megawatt (MW).
Penempatan mesin pembangkit sebesar 6 MW tersebut masih akan dikoordinasikan dengan sektor yang ada di bawah sistem PLN Kendari. "Nanti akan ditentukan mesin tersebut akan ditempatkan di mana, apakah di sektor PLTU Nii Tanasa, sektor PLTD Poasia ataupun sektor Wuawua," katanya, Selasa (20/12).
Maulah mengaku, permintaan listrik di daerah itu terbilang cukup tinggi, terutama dipicu adanya kawasan pembangunan pabrik pemurnian nikel atau smalter oleh sejumlah investor. Selain itu, PLN setidaknya juga akan mendapat permintaan listrik dari pembangunan hotel, rumah makan serta toko-toko yang akan bermunculan di daerah itu.
"Jadi sebenarnya kami sekarang berpikir bukan bagaimana untuk mengatasi defisit listrik, tapi untuk mengantisipasi kebutuhan penambahan ke depan. Di Kendari ini saya lihat cukup cepat perkembangan kebutuhan listrik seiring dengan perbaikan atau peningkatan perekonomian warga," katanya.
(Suparman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News