Telkom siap bangun fasilitas TIK di kawasan wisata

Senin, 18 Mei 2015 | 14:57 WIB Sumber: TribunNews.com
Telkom siap bangun fasilitas TIK di kawasan wisata

ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas batangan pecahan 10 gram di Galeri 24 Pegadaian Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/06/2023.


JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku siap untuk memberikan fasilitas Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mumpuni bagi kawasan Wisata Mandeh di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

“Kami siap mendukung kebijakan pemerintah menjadikan kawasan Wisata Mandeh sebagai salah satu destinasi utama wisata nasional. Pasukan Telkom siap turun ke lapangan membangun infrastruktur TIK agar masyarakat bisa menikmati panorama Mandeh yang amboi,” kata Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, Senin (18/5).

Diungkapkannya, sejak April 2015 operator pelat merah itu telah meningkatkan amenities dari Mandeh khususnya dalam fasilitas TIK dengan mulai membangun jaringan dan infrastruktur diantaranya dengan ‎menarik 24 core Fiber Optic ke kawasan wisata Mandeh dan Pantai Carocok (kawasan pelelangan ikan).

Jaringan Fiber Optic di kawasan wisata Mandeh mencatu BTS ‎COMBAT Telkomsel dengan bandwidth 100 Mbps dan‎ akses point Wifi.ID dengan bandwidth 100 Mbps.

Selain itu, di kawasan pelelangan ikan penggelaran Fiber Optic juga untuk mencatu WiFi.ID dengan bandwidth 100 Mbps dan untuk kebutuhan layanan ICT lainnya.

Telkom juga telah menyiapkan aplikasi Hi Padang! untuk mendorong kunjungan wisatawan di Sumatera Barat, termasuk kawasan wisata Mandeh.

Hi-Padang! merupakan aplikasi konten yang siap mengintegrasikan seluruh stakeholder pariwisata di Sumatera Barat sehingga dapat memberikan kemudahan informasi bagi wisatawan sekaligus reporting system yang reliable bagi pemerintah maupun pelaku industri pariwisata.

“Telkom Group juga siap mendukung infrastruktur TIK untuk industri perhotelan yang akan dibangun melalui layanan digital hotel serta digital tourism site untuk tempat-tempat wisata yang akan dibangun khususnya di kawasan wisata Mandeh ini. Selain itu layanan yang paling penting dalam industri pariwisata yaitu promosi serta pengelolaan Customer Relation Management (CRM) melalui digital marketing yang kami kelola,” katanya.

Sebelumnya, kala menghadiri "Mandeh Joy Sailing 2015" pekan lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyamakan pesona Kawasan Wisata Mandeh dengan Raja Ampat di Papua. “Untuk pesonanya saya berikan nilai A,” kata Pria yang akrab disapa AY itu.

Kawasan Mandeh berupa teluk yang ditutupi jajaran pulau-pulau kecil dengan air laut yang tenang, seperti danau. Kawasan ini juga kaya dengan terumbu karang dan biota laut lainnya, selain itu juga ada hutan bakau yang lestari dan situs sejarah.

Menurut AY, keberhasilan industri pariwisata tergantung dari 3A yakni attractiveness, amenities (fasilitas), dan accessibility.

Kementerian Pariwisata rencananya ingin mengembangkan Kawasan Mandeh menjadi destinasi utama wisata nasional, dan targetnya tahun 2017 akan diarahkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata, karena menunggu infrastruktur selesai, terutama jalan dari Padang ke Mandeh sepanjang 42 kilometer agar jarak tempuh hanya 30 menit.

Diperkirakan butuh dana 300 juta dolar AS untuk membangun infrastruktur dasar kawasan Mandeh yang memiliki luas 18.000 hektare dimana terdiri dari 13 gugusan pulau. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru