Tiket Kapal Dishub Rp 49.000 PP, Ikuti Paket Wisata Sejarah Laut di Kepulauan Seribu

Senin, 04 Agustus 2025 | 04:00 WIB
Tiket Kapal Dishub Rp 49.000 PP, Ikuti Paket Wisata Sejarah Laut di Kepulauan Seribu

ILUSTRASI. Tiket Rp 49.000 PP- Ikut Paket Wisata Sejarah Laut Jakarta di Kepulauan Seribu FOTO: Wisatawan berwisata di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (3/3/2019). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Hasbi Maulana  | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warga Jakarta dan sekitarnya kini punya pilihan wisata baru yang dikelola langsung oleh pemerintah. Unit Pengelola Angkutan Perairan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta resmi membuka layanan Kapal Wisata rute Pelabuhan Muara Angke - Pulau Cipir - Pulau Onrust - Pulau Bidadari (pulang-pergi/PP).

Mengutip akun Instagram Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jakarta, layanan ini menawarkan alternatif wisata laut yang menyenangkan, sekaligus edukatif karena menyusuri kawasan bersejarah di Kepulauan Seribu. Tiket kapal dibanderol Rp 49.000, yang sudah termasuk biaya peron, asuransi, dan administrasi.

Baca Juga: Ada Sisa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda Maumere Masih Ditutup

Namun, pengunjung tetap perlu menyiapkan dana tambahan untuk biaya retribusi masuk ke tiap pulau, yakni:

  • Pulau Cipir: Rp 15.000

  • Pulau Onrust: Rp 15.000

  • Pulau Bidadari: Rp 100.000

Setiap harinya, kapal tersedia dalam dua trip:

  • Trip I: Berangkat pukul 08.00 WIB, kembali pukul 14.00 WIB

  • Trip II: Berangkat pukul 10.00 WIB, kembali pukul 15.00 WIB

Baca Juga: Padel Semakin Populer, Simak Daftar Padel Court Terbaik di Bandung

Pulau Bidadari Disorot karena Harga Tiket Mahal

Di media sosial, layanan ini mendapat sambutan antusias, namun juga muncul kritik. Salah satu netizen yang ikut dalam uji coba layanan ini mengungkapkan bahwa hampir seluruh penumpang enggan singgah ke Pulau Bidadari karena tingginya retribusi masuk yang mencapai Rp 100.000.

"Kenapa destinasi ketiga Pulau Bidadari? Padahal biasanya rute wisata sejarah ini ke Pulau Onrust, Cipir, dan Kelor. Kok Kelor tidak disinggahi?" tulis akun tersebut di kolom komentar.

Pulau Kelor memang dikenal sebagai bagian dari “Museum Arkeologi Bahari” bersama dengan Pulau Onrust dan Cipir, dengan nuansa sejarah peninggalan kolonial. Sementara itu, Pulau Bidadari lebih dikembangkan sebagai resor wisata modern, yang dikelola swasta, sehingga berimbas pada tingginya tarif masuk.

Baca Juga: Berapa Biaya Hidup Mahasiswa di Purwokerto? Segini Perkiraan Pengeluaran dalam Sehari

Potensi Besar, Perlu Evaluasi

Layanan kapal wisata dari Dishub DKI ini punya potensi besar untuk mengangkat wisata sejarah Jakarta. Namun demikian, pemilihan destinasi dan penyesuaian tarif tampaknya perlu dievaluasi agar sesuai dengan minat dan kemampuan mayoritas wisatawan.

Sebagai informasi, Pulau Onrust dan Pulau Cipir menawarkan berbagai situs sejarah peninggalan Belanda, termasuk sisa benteng, rumah sakit karantina, dan pemakaman tua.

Jika digarap lebih serius, kawasan ini bisa menjadi primadona wisata edukatif warga Ibu Kota—terjangkau, informatif, dan menyenangkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Terbaru