JAKARTA. Tim SAR gabungan mendeteksi tujuh benda di bawah permukaan laut yang diduga bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Temuan ini diungkapkan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).
"Kegiatan hari ini, pencarian obyek di bawah permukaan laut, di area lintas 2, ada 7 obyek yang diduga bagian pesawat, kecuali bagian ekor yang sudah ditemukan," ujar Soelistyo.
Soelistyo mengatakan, dua obyek yang diduga bagian pesawat tersebut dideteksi oleh Kapal Baruna Jaya, milik BPPT. Rencananya, Jumat (9/1) besok, tim penyelam akan kembali diturunkan untuk meyakinkan temuan obyek-obyek tersebut.
"Kami berharap yang enam itu ada yang benar-benar bagian pesawat. Besok kami upayakan penyelaman, kalau arus memungkinkan. Hari ini kami sungguh dihambat, karena arus bawah laut mencapai 5 knott," kata Soelistyo.
Ia mengatakan, pencarian baik terhadap jenazah mau pun badan pesawat akan terus dilakukan tanpa batas waktu. Selain melakukan penyelaman, tim SAR juga masih menggunakan peralatan pendeteksi seperti scan sonar, dan Remotely Operated Vehicle (ROV). Sebelumnya, pada Rabu (7/1) kemarin, TNI Angkatan Laut berhasil menemukan obyek yang telah diyakini sebagai bagian ekor pesawat.
Selain itu, kapal perang milik AS USS Fort Worth, juga mendeteksi adanya benda metal di dalam perairan Selat Karimata. Benda itu diduga sebagai dua bagian lain pesawat, selain bagian ekor pesawat. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News