Tingkatkan Kinerja Jalan Jalur Puncak Bogor, Tiga Titik Kemacetan Ini Akan Diperbaiki

Jumat, 25 Maret 2022 | 10:45 WIB   Reporter: Lailatul Anisah
Tingkatkan Kinerja Jalan Jalur Puncak Bogor, Tiga Titik Kemacetan Ini Akan Diperbaiki


LALU LINTAS - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah DKI - Jawa Barat Wilan Oktavian melakukan perbaikan dan penataan jalan jalur Puncak Bogor untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja jalan.

Terdapat tiga titik kemacetan yang menjadi fokus perbaikan dalam upaya peningkatan kinerja jalan. Pertama, simpang Pasir Muncang di Gadog. Kedua, di Megamendung. ketiga, titik kemacetan di Cisarua. “Memang ada beberapa usulan yang kita usulkan untuk tingkatkan kinerja jalan di jalur puncak ini tapi memang kita harus menyelesaikan di tiga titik tadi, maka kita prioritaskan perbaikan simpang di tiga titik tadi”, jelas Wilan.

Dia menjelaskan, Kementerian PUPR telah melakukan pelebaran jalan, terdapat 9,2 km jalan sepanjang jalur Puncak Bogor yang sudah dilebarkan. Dengan target total pelebaran 21,8 km. Sedangkan 12 km sisanya mengalami kendala terhadap ketersediaan lahannya dan Kementerian PUPR kini tengah mengusahakan sisanya.

Baca Juga: Akses Transportasi Jadi Faktor Utama MBR dalam Memilih Rumah Subsidi

Wilan mengklaim dengan memperbaiki tiga simpang titik macet setidaknya dapat meningkatkan kinerja jalan jalur Bogor di hari biasa ketika lalu lintas normal. “Kalau weekend itu mau diapain juga itu isunya bukan lagi supply management tapi sudah demand management,” imbuh Wayan saat ditemui di Bogor, Kamis (24/03)

Usulan selanjutnya dalam meningkatkan kinerja jalur Bogor yaitu pembangunan underpass dan flyover. Akan ada upaya untuk pengurangan kemacetan di Simpang Ciawi dengan memperbaiki penataan dan membangun simpang lintas bidang di wilayah Ciawi.

Wilan menambahkan, skema penataan jalur Puncak Bogor telah siap, namun memang terdapat kendala terhadap persediaan lahan. Maka dari itu perlu kolaborasi dengan dengan pemerintah setempat. “Memang di Puncak ini untuk pembebasan lahannya perlu kolaborasi, bukan hanya anggarannya tapi juga masyarakatnya,” tutup Wilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru