Transjabodetabek disarankan pakai sistem rupiah/km

Kamis, 01 Oktober 2015 | 19:06 WIB Sumber: Kompas.com
Transjabodetabek disarankan pakai sistem rupiah/km


JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) untuk mengkaji bus transjabodetabek masuk dalam sistem rupiah per kilometer.

"Boleh saja. Nanti kami kaji saja," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (1/10/2015).

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengaku belum mendapat kenaikan penumpang secara signifikan sejak peluncuran pada akhir Agustus lalu.

Dalam sehari, dari tiga koridor Depok-PGC (Pusat Grosir Cililitan)-Grogol, Harapan Indah Bekasi-Pasar Baru, Poris Plawad-Kemayoran, penumpang yang masuk ke Jakarta hanya sekitar 10-12 penumpang. Sementara, penumpang terbanyak berasal dari koridor bus transjakarta dengan jumlah rata-rata sekitar 40-50 penumpang.

"Nah kami sudah bertemu Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta agar Transjabodetabek terintegrasi dengan transjakarta. Kemudian dimasukkan dalam sistem rupiah perkilometer," kata Pande.

Ia berharap operasional 78 unit bus Transjabodetabek berjalan maksimal dengan sistem rupiah perkilometer. "Kami harap sistem rupiah per kilometer secepatnya diwujudkan," kata Pande. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru