Trauma banjir, Forum Warga Pondok Bahar tunggu Jasa Marga terbitkan izin proyek turap

Selasa, 17 November 2020 | 12:29 WIB   Reporter: Azis Husaini
Trauma banjir, Forum Warga Pondok Bahar tunggu Jasa Marga terbitkan izin proyek turap

ILUSTRASI. Banjir di Tangerang


BANJIR -JAKARTA. Warga Komplek Pondok Bahar Permai, Karang Tengah Kota Tangerang sedang cemas terkena banjir besar lagi saat musim penghujan. Pasalnya, tanggul yang telah dibangun oleh kontraktor sampai saat ini tidak dikerjakan secara utuh lantaran tidak bisa menembus lahan sampai ke pinggir tol karena belum mendapat izin dari Bina Marga dan Jasa Marga.

Sebelumnya, pada Januari lalu Komplek Pondok Bahar terendam banjir hingga sedada orang dewasa, sebanyak 9.000 kepala keluarga harus kehilangan harta bendanya karena diterjang banjir. Bahkan mereka harus mengungsi.

Koordinator Forum Warga Komplek Pondok Bahar Andi Zulkarnain menceritakan bahwa pada awal Januari 2020 lalu perumahan Komplek Pondok Bahar diterjang banjir sehingga sebanyak kurang lebih 9.000 kepala keluarga mengalami kerugian material dan non material terhadap masyarakat komplek pondok bahar. 

Untuk itu forum warga Komplek Pondok Bahar mengajukan permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum Ditjen Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mengerjakan proyek tanggul.

"Alhamdulillah pertengahan September 2020 pihak Balai Besar BBWSCC sudah mulai melakukan pekerjaan pengendalian banjir kali angke yang di laksanakan PT Jhuda Citraguna dengan kontrak kerja tanggal 16 September 2020 sampai dengan 20 Desember 2020, itu juga di kawal oleh Anggota DPRD Kota Tangerang Bpk H Tasril Jamal," kata dia ke KONTAN.co.id, hari ini.

Kata dia, dalam perkembangannya bahwa pelaksanaan sampai pertengahan Nopember 2020 turap yang ada di ujung tol atau sisi jalan tol Jakarta-Merak sampai saat ini belum juga di kerjakan sementara waktu batas pekerjaan sudah mepet dan di khawatirkan pada saat nanti di musim penghujan turap tersebut belum di kerjakan.

"Kami selaku yang mewakili warga komplek pondok bahar berharap permasalahan ini cepat di kerjakan tentunya dengan dukungan dari Ditjen Balai Besar, Ditjen Bina Marga, dan  Jasa marga agar wilayah kami aman dari dampak kebanjiran," terang Andi.

Informasi yang diperoleh KONTAN.co.id, pengerjaan terhambat karena terkait dengan wewenang Ditjen Bina Marga dan Jasa Marga lantaran lahan pinggir tol jika ingin dibangun tanggul mesti seizin Bina Marga dan Jasa Marga.

Warga Komplek Pondok Bahar Permai, kata Andi juga akan mengirimkan surat resmi kepada Dirjen Bina Marga dan Direktur Utama PT Jasaa Marga Tbk agar masalah izin bisa diselesaikan sehingga turap di sisi tol bisa dikerjakan oleh kontraktor. "Kami warga minta izin agar Bina Marga bisa memberikan izin untuk melakukan turap di sisi jalan tol agar air tidak masuk lagi ke lingkungan kami," terang Andi.

Saat dikonfirmasi, Budi Sianturi Koordinator Lapangan PT Jhuda Citraguna sebagai kontraktor proyek mengatakan pihaknya akan mengerjakan sisa proyek turap sisi jalan tol jika sudah mendapat izin dari Bina Marga dan Jasa Marga. "Izinnya belum beluar, kalau gak salah dari dua itu (Bina Marga dan Jasa Marga)," ungkap dia ke KONTAN hari ini.

Sementara itu, Fajar Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ciuliwung Cisadane Ditjen Balai Besar wilayah sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk proyek turap di Komplek Pondok Bahar Permai mengatakan, saat ini izin sudah dikeluarkan dari Bina Marga. "Namun ada syarat yang harus didiskusikan dengan Jasa Marga terlebih dahulu," terang dia ke KONTAN, Selasa (17/11).

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi soal masalah ini. "Terima kasih infonya," ungkap dia ke KONTAN, Selasa (17/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini

Terbaru