Tuna asal nelayan Lebak diminati China dan Jepang

Kamis, 06 Oktober 2016 | 14:26 WIB Sumber: Antara
Tuna asal nelayan Lebak diminati China dan Jepang


LEBAK. Ikan tuna hasil tangkapan nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar Asia. Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Winda Triana mengatakan, hasil tangkapan ikan tuna itu di ekspor melalui Asosiasi Pengusaha Tuna Indonesia (Aspin).

Selama ini, tangkapan ikan tuna di pesisir selatan Kabupaten Lebak menjadikan andalan karena berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia. Populasi ikan di Perairan Samudera Hindia itu cukup melimpah juga berkualitas.

Produksi tangkapan ikan tuna itu dijual ke pasar Jepang dan China oleh perusahaan eksportir yang tergabung dalam Aspin. "Kami memperkirakan produksi tangkapan ikan tuna yang dipasok ke luar negeri itu mencapai puluhan ton per bulan," katanya.

Menurut dia, kualitas ikan tuna pesisir selatan Kabupaten Lebak relatif bagus sehingga permintaan pasar Jepang dan China cenderung meningkat. Namun, produksi tangkapan tuna relatif terbatas akibat minimnya sarana dan prasarana alat tangkap nelayan.

Ekspor ikan tuna dari nelayan Lebak sekitar 150 ton per tahun, sedangkan permintaan pasar Jepang dan China mencapai ribuan ton. Karena itu, pemerintah terus menyalurkan bantuan armada kapal maupun alat tangkap guna meningkatkan produksi tangkap ikan tuna tersebut. "Kami berharap melalui bantuan alat tangkap itu bisa memenuhi permintaan pasar ekspor," katanya.

Kepala Pendaratan Pangkalan Ikan (PPI) Wanasalam Kabupaten Lebak, Ahmad Hadi mengatakan, produksi ikan tuna yang eskpor ke luar negeri itu ditampung oleh pengumpul dari perusahaan di Jakarta. Mereka para penampung membeli ikan tuna tersebut dari 10 tempat pelelangan ikan (TPI).

(Mansyur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru