BISNIS TRANSPORTASI – YOGYAKARTA. Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memulai uji coba bus Trans Jogja berbasis listrik dengan melibatkan penumpang pada Senin (20/1). Uji coba ini merupakan kelanjutan dari percobaan tanpa penumpang yang sudah dilakukan tahun lalu.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, mengungkapkan bahwa bus listrik ini akan melayani rute sumbu filosofi, yaitu dari Tugu Pal Putih menuju selatan.
"Konsep bus listrik untuk meng-cover layanan sumbu filosofi, dari Tugu Pal Putih sampai dengan ke Selatan," ungkapnya, Senin (20/1/2025).
Baca Juga: Bus Listrik CKD TransJakarta dari VKTR dan Laksana Resmi Beroperasi
Sapto menjelaskan bahwa saat ini trayek Trans Jogja dengan mesin diesel sudah mencapai Krapyak. Oleh karena itu, bus listrik akan difokuskan untuk melayani rute dari Tugu Pal Putih ke selatan hingga Titik Nol.
"Karena baru ada 2 unit bus listrik, kalau kita langsung pelayanan umum belum bisa. Ini baru pengenalan awal kepada masyarakat bahwa ada bus listrik," kata dia.
"Jika hasil uji coba baik dan operasional serta teknis tidak ada masalah, tidak menutup kemungkinan untuk penambahan bus di masa depan," tambahnya.
Kapasitas bus listrik Trans Jogja Kapasitas bus listrik dibatasi maksimal 28 penumpang dengan ketentuan 18 penumpang duduk dan 10 penumpang berdiri. Pembatasan ini diperlukan karena bobot bus yang lebih berat akibat penggunaan baterai.
"Jadi memang karena bus listrik ada baterai, bebannya sudah berat. Ini lebih ke menyesuaikan dengan kapasitas jalan. Karena maksimal untuk jalan di perkotaan 8 ton, dari bus listrik ada 4 baterai cukup besar, sehingga memakan bobot cukup besar, sehingga jumlah penumpang sebaiknya sesuai kapasitas, 18 duduk, 10 berdiri," jelas Sapto.
Saat ini, Pemerintah DIY baru memiliki 2 unit bus listrik yang masih dalam tahap uji coba. Pengadaan bus tersebut juga mencakup pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang diperlukan untuk mengisi daya bus listrik.
"Kalau beli bus tanpa charging-nya ya percuma. Jadi kemarin sudah sama charging. Ini sudah jadi dan bisa dimanfaatkan," tegasnya.
Baca Juga: Viral! Kota Ini Rilis Bus Listrik yang Dapat Di-charge Dalam Waktu 3 Menit
Lokasi SPKLU bus listrik berada di area parkir Adi Sutjipto, sehingga rute menuju bandara dipilih.
"SPKLU yang umum di Jogja masih terbatas, tidak sebanyak SPBU. Makanya, kita batasi jam operasi dan rute karena menyesuaikan dengan charging di bandara," pungkasnya.
Jam operasional bus listrik ini dibatasi mulai pukul 08.00 wib – 16.00 wib. Selama uji coba, tarif bus listrik diberlakukan gratis. Namun penumpang tetap diwajibkan untuk melakukan tap kartu elektronik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uji Coba Bus Listrik Trans Jogja 2025, Rute, dan Kapasitasnya...".
Selanjutnya: Tren Bersepeda Redup, Begini Prospek Penjualan Sepeda pada 2025
Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Stretch Mark Oil Terbaik, Aman untuk Ibu Hamil dan Kulit Sensitif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
