Peristiwa

Upaya Kementan dalam Mendukung Program Makan Begizi Gratis

Minggu, 24 November 2024 | 19:36 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Upaya Kementan dalam Mendukung Program Makan Begizi Gratis

ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, bertujuan mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.


PERTANIAN -  JAKARTA. Polbangtan Malang dan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Jawa Timur menggelar webinar Millennial Agriculture Forum (MAF) pada Rabu (20/11) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Acara ini bertujuan membahas pemanfaatan lembaga keuangan dan dana desa sebagai sumber pembiayaan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

Webinar tersebut diikuti secara hibrid oleh peserta dari berbagai daerah. Dalam pembukaan acara, Wakil Manajer Bidang Teknis YESS Jatim, Muhammad Saikhu, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan perekonomian daerah, mencegah stunting, dan mencapai swasembada pangan.

Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, bertujuan mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia. Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman, mendukung program ini dengan fokus pada peningkatan produksi daging dan hilirisasi hasil pertanian. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, yang menitikberatkan pada standar keamanan pangan hewani harus diterapkan menyeluruh, mulai proses budidaya di peternakan hingga ke tangan konsumen.

"Dengan komitmen bersama dari setiap elemen di rantai pasok pangan hewani, kita dapat mewujudkan produk pangan yang aman dan berkualitas tinggi," katanya dalam siaran pers, Minggu (24/11/2024).

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, juga mendorong keterlibatan petani dan peternak muda melalui Program YESS untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Perwakilan PT Greenfields, Aditya, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program tersebut melalui suplai susu dan pembinaan peternak sapi perah. Saat ini, lebih dari 200 peternak di Malang dan Blitar memproduksi 5.000 liter susu per hari, dengan peluang besar bagi generasi muda untuk terjun ke sektor peternakan.

Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim menawarkan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah untuk mendukung petani dan peternak. Rajindra Leo dari Bank Jatim menjelaskan bahwa KUR Mikro hingga Rp10 juta dapat diakses tanpa agunan untuk usaha yang sudah berjalan.

Koordinator BPP Ngajum, Agus Budiarto, mengungkapkan bahwa Bumdes Ngajum berencana mengembangkan agribisnis berbasis komoditas beras dan hortikultura. Pemasaran akan didukung melalui kerja sama dengan lembaga keuangan dan penyuluh pertanian.

Webinar ini menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

Selanjutnya: Update Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Mandeg (24 November 2024)

Menarik Dibaca: 9 Tahun Olymplast, Pameran Serentak di 37 Kota Hadirkan Furnitur Plastik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru