ASURANSI SYARIAH - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah khususnya dalam bidang penjaminan.
Kali ini, Askrindo Syariah menggelar kegiatan Literasi Penjaminan Syariah dengan mengusung tema "Inklusi Penjaminan Syariah pada Sektor UMKM di Era Digital" di Aceh, Rabu (15/12/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring maupun luring dengan menghadirkan pembicara dari OJK, Bank Aceh, Bank Syariah Indonesia, serta LPDB-KUMKM.
Komisaris Utama Askrindo Syariah, Siti Ma'rifah mengatakan, penguatan ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif serta pembiayaan ekonomi yang harmonis dengan lingkungan ekonomi syariah dan digitalisasi.
Baca Juga: Ajaib Sekuritas Asia masih fokus perkuat produk saham dan reksadana
Ia menjelaskan, pada kongres ekonomi umat beberapa waktu lalu Presiden menyampaikan bahwa akan mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dan menghadirkan lembaga penjaminan syariah untuk usaha ultra mikro dan makro yang mudah, murah dan aman.
"Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat terciptanya model bisnis unggulan daerah yang dijalankan dengan profesional. Selain itu Presiden juga meminta porsi penjaminan pembiayaan untuk UMKM ditingkatkan dari 20% menjadi 30%," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.
Lebih lanjut beliau menambahkan kehadiran Bank Syariah Indonesia dan dukungan dari Bank Daerah secara khusus diharapkan berperan juga untuk mendorong UMKM dalam rangka penguatan ekonomi syariah secara Nasional.
Sementara itu, Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto mengatakan, sektor UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Namun, di tengah kondisi saat ini banyak UMKM yang terdampak akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Wapres optimistis sektor keuangan digital bisa tumbuh 8 kali lipat di 2030