Peristiwa

Upaya Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi di Maluku dan Papua

Sabtu, 14 September 2024 | 21:45 WIB   Reporter: Diki Mardiansyah
Upaya Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi di Maluku dan Papua

PT Pertamina (Persero) berkomitmen mewujudkan ketahanan energi di wilayah Maluku-Papua.


PERTAMINA - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berkomitmen mewujudkan ketahanan energi di wilayah Maluku-Papua. Hal ini diungkapkan Pertamina pada berbagai bisnisnya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua. 

Berbagai entitas grup Pertamina yang berada di wilayah Papua, di antaranya Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia dan RS Pertamina Sorong mempaparkan berbagai bisnis Pertamina.

Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, Deni Kurniawan mengatakan, Pertamina EP Papua Field mengelola 4 lapangan migas yakni Lapangan Klamono, Salawati, Sele-Linda dan Unitisasi Wakamuk untuk menopang ketahanan energi di Papua.

Baca Juga: Program BBM Satu Harga Alirkan Akses Energi hingga Ujung Timur Indonesia

“Produksi migas dari lapangan yang dikelola Pertamina EP kemudian disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk-produk unggulan,” ujar Deni di Sorong, Jumat (13/9).

Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra menambahkan, Kilang Kasim merupakan kilang pengolahan minyak satu-satunya di Indonesia Timur. 

“Kapasitas Kilang Kasim mencapai 10.000 barel per hari dengan produk utamanya Pertalite, Biosolar B35 dan LSFO,” ujar Ferdy. 

Produk Kilang Kasim, lanjut Ferdy, didistribusikan ke tujuh Depot yakni Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. 

“Kilang Kasim menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama,” imbuh Ferdy.

Baca Juga: PGEO Dorong Kolaborasi Percepatan Pengembangan Panas Bumi di IIGCE2024:Menuju NZE2060

Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun mengatakan untuk mendistribusikan energi di Papua dan Maluka, PPN memiliki infrastruktur distribusi energi meliputi 20 terminal, 1 Jobber dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Selain itu terdapat 476 SPBU transportasi darat, 162 SPBU transportasi air dan 15 SPBU transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku menggunakan beragam moda transportasi, baik darat, laut atau sungai dan ada juga yang menggunakan pesawat khusus pengangkut BBM,” ujar Edi. 

Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara Fuad Hamzah menambahkan, dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia. Sebanyak 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi melalui kerja sama ke kawasan-kawasan industri yang ada di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Fuad. 

Selain energi, Pertamina juga telah menyediakan layanan kesehatan yang dijalankan RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan penyediaan tenaga kerja yang sehat dan fit.

Baca Juga: Harga Bensin Turun, Bandingkan Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo Jumat (13/9)

“Layanan Kesehatan Kerja Yang Berfokus Pada Preventive Dan Promotive Untuk Mendukung Kesehatan Pekerja,” ujar dr. Felix tenaga medis di Rumah Sakit Pertamina Sorong 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua cukup lengkap baik di hulu migas, pengolahan, hilir, termasuk penyediaan jaringan gas bumi. Bahkan, Pertamina juga memiliki jaringan rumah sakit yang melayani kesehatan masyarakat Papua. 

“Pertamina terus meningkatkan operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia untuk meningkatkan ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Selanjutnya: Arsjad Rasjid Tak Mengundurkan Diri, Kadin Indonesia Sebut Hasil Munaslub Ilegal

Menarik Dibaca: Daftar Tempat Wisata Viral yang Mesti Dikunjungi Saat ke Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru