VIRUS CORONA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini tingkat positivity rate virus corona di Jakarta per 15 Juli 2020.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, secara kumulatif Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan telah dilakukan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) corona di Jakarta sampai 14 Juli 2020 sebanyak 414.666 sampel.
Adapun khusus pada 14 Juli 2020, tes PCR corona di Jakarta dilakukan kepada sebanyak 5.188 orang.
Dari jumlah tes PCR corona di Jakarta ini, sebanyak 4.519 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 258 positif dan sebanyak 4.261 negatif.
Dengan demikian tingkat positivity rate corona di Jakarta pada 14 Juli 2020 sebesar 5,71%. Meskupun turun, angka ini masih di atas standar dari Organisasi Kesehatan Dunia bawah positivity rate kurang dari 5%.
Angka positivity rate corona di Jakarta pada Selasa 14 Juli 2020 ini sedikit membaik jika dibandingkan dengan 13 Juli 2020 yang sebesar 6,861%.
Sebagai perbandingan, tingkat positivity rate corona di Jakarta pada Minggu, 12 Juli 2020 lalu masih tinggi yakni sebesar 9,61%.
Sementara puncak positivity rate pemeriksaan corona di Jakarta terjadi pada Sabtu 11 Juli 2020 yakni dengan angka sebesar 10,5%, sehinngga menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan pemeriksaan rapid test corona di Jakarta, totalnya secara kumulatif mencapai 272.263 orang.
Rerata hasil pemeriksaan rapid test corona di Jakarta, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5%.
Perinciannya sebanyak 9.524 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 262.739 orang dinyatakan non-reaktif.
SELANJUTNYA>>>
Untuk temuan kasus positif corona di Jakarta, telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR.
Apabila hasilnya tetap positif maka akan dilakukan rujukan perawatan ke Wisma Atlet atau RS atau melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Pada kesempatan itu, Ani Ruspitawati juga menyampaikan hingga 15 Juli 2020 terdapat penambahan jumlah kasus positif corona di Jakarta sebanyak 258 kasus.
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada Rabu 15 Juli 2020 sebanyak 15.173 kasus.
Dari jumlah kasus positif corona di Jakarta tersebut, 9.721 orang dinyatakan telah sembuh.
Sementara sebanyak 720 orang dari total pasien positif corona di Jakarta meninggal dunia.
UPDATE KASUS VIRUS CORONA DKI JAKARTA | ||
15 Juli | 14 Juli | |
Pasien Positif | 15.173 | 14.914 |
Pasien Dirawat | 691 | 619 |
Pasien Sembuh | 9.721 | 9.528 |
Pasien Meninggal | 720 | 714 |
Self Isolation | 4.041 | 4.053 |
Orang Dalam Pemantauan | 110.801 | 109.150 |
Proses Pemantauan | 434 | 422 |
Selesai pemantauan | 110.135 | 108.496 |
ODP Meningal | 232 | 232 |
Pasien Dalam Pengawasan | 19.496 | 19.339 |
Dirawat | 943 | 957 |
Pulang Sehat | 16.495 | 16.324 |
PDP Meninggal | 2.058 | 2.058 |
PERUBAHAN DATA HARIAN | ||
Pasien Positif terkonfirmasi | 259 | 275 |
Pasien Dirawat | 72 | 22 |
Pasien Sembuh | 193 | 120 |
Pasien Meninggal | 6 | 4 |
Self Isolation | -12 | 129 |
Orang Dalam Pemantauan | 1.651 | 1.424 |
Proses Pemantauan | 12 | 25 |
Selesai pemantauan | 1.639 | 1.399 |
ODP Meningal | 0 | 0 |
Pasien Dalam Pengawasan | 157 | 241 |
Dirawat | -14 | 136 |
Pulang Sehat | 171 | 97 |
PDP Meninggal | 0 | 8 |
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta |
Sedangkan, untuk suspek atau sebelumnya disebut dengan istilah Orang Dalam Pengawasan (ODP) corona di Jakarta yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 128.920 orang.
SELANJUTNYA>>>
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 690 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.041 orang melakukan self isolation di rumah," kata Ani Ruspitawati
Sementara suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 434 orang, dan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 943 orang," paparnya.
Ani Ruspitawati juga menjelaskna, sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan Active Case Finding selain terus melakukan Contact Tracing.
Active Case Finding corona di Jakarta yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.
Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu:
- • Memakai masker dengan benar;
- • Menjaga jarak aman 1-2 meter;
- • Mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 % dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 % Work from Office.
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.
"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid-19," imbau Ani Ruspitawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News