Iklan Red Bull di Borobudur tak berizin

Senin, 21 Maret 2016 | 15:00 WIB Sumber: Antara
Iklan Red Bull di Borobudur tak berizin


JAKARTA. Video iklan Red Bull di Candi Borobudur yang diunggah di media sosial pada Jumat (18/3) tidak berizin. Koordinator Humas Balai Konservasi Borobudur, Panggah Ardiyansyah mengatakan, Red Bull memposting video yang menampilkan atlet parkour melakukan berbagai aksi parkour atau free running.

Menurut Panggah, lantaran mengetahui adanya tayangan tersebut, Balai Konservasi Borobudur (BKB) kemudian mengkonfirmasi video itu di akun Facebook resmi milik Red Bull pada hari itu juga.

Setelah mendapatkan konfirmasi, BKB segera melakukan konsolidasi dan investigasi internal. Berdasarkan hasil investigasi, BKB menyakini, video tersebut diambil secara ilegal karena tidak melalui izin resmi dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Selain tidak memiliki izin resmi, kata Panggah isi dari video berupa berlari di pagar langkan, memanjat stupa dan sebagainya dapat membahayakan dan juga membahayakan struktur candi. "Hal ini melanggar Undang-Undang nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, di mana pasal 66 ayat (1) menyebutkan 'Setiap orang dilarang merusak cagar budaya, baik seluruh maupun bagian-bagiannya, dari kesatuan, kelompok, dan/atau dari letak asal'," tuturnya.

Ia mengatakan, pada Jumat sore, BKB melalui akun facebook "Konservasi Borobudur" meminta video tersebut untuk dihapus dengan alasan tidak berizin dan dapat mendorong pengunjung untuk melakukan aksi parkour yang dapat membahayakan struktur Candi Borobudur.

Menanggapi permintaan tersebut dan juga karena berbagai kecaman dari netizen, katanya Red Bull menghapus video tersebut pada Jumat malam. Kemudian pada Senin (21/3), akun facebook Red Bull memberikan tanggapan terhadap permintaan penghapusan video tersebut, yang pada intinya mengatakan video tersebut diambil oleh tim Red Bull secara spontan ketika salah satu atlet mereka, Pavel Petkuns, berkunjung di Candi Borobudur.

Mereka sepenuhnya menyadari  video ini tidak berizin dan berjanji untuk menghapus video tersebut dari semua media promosi yang mereka miliki. (Heru Suyitno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru