CIKARANG. Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat sekitar dan para pemudik berhati-hati ketika melintasi jalur pantai utara (Pantura), karena 120 lampu di jalan tersebut mati total.
"Perbaikan ini terbilang lambat dikarenakan anggaran belum semua cair," kata Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandi di Kabupaten Bekasi, Senin (19/6).
Menurut Andi, dari data lampu penerangan jalan yang belum dilakukan perbaikan, sebanyak 120 unit dinyatakan mati total. Penyebab utama matinya penerangan jalan tersebut yaitu korsleting akibat terkena air hujan, panel lampu rusak, MCB mati, dan bola lampu yang putus. Kerusakan juga disebut akibat cuaca ekstrem.
DPKPP bidang Pertamanan dan PJU Kabupaten Bekasi hanya melakukan perbaikan sementara. Perbaikan itu akan dilakukan kembali secara maksimal setelah Ramadhan 1438 Hijriah.
Andi berdalih, tidak ada yang menyangka kerusakan fatal terjadi pada penerangan jalan. Kerusakan itu dapat lolos dari pantauan.
Sementara, Sekjen Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD), Hasan Basri mengatakan, perbaikan dan pemeliharaan PJU seharusnya tidak dilakukan saat jelang arus mudik saja. Perbaikan itu tidak langsung mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.
Oleh karena itu, masyarakat maupun pemudik yang hendak melakukan perjalanan pulang kampung halaman dapat tersendat dikarenakan minimnya penerangan jalan. "Kondisi terang itu jangan hanya pas saat mudik melainkan setiap saat, karena kalau terang bisa mencegah tindak kejahatan, sehingga wilayah Bekasi lebih aman," katanya. (Mayolus Fajar D)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News