Waspada tsunami di empat daerah NTT, air laut di Marapokot & Reo sudah naik

Selasa, 14 Desember 2021 | 12:04 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Waspada tsunami di empat daerah NTT, air laut di Marapokot & Reo sudah naik

ILUSTRASI. Waspada tsunami di empat daerah NTT, air laut di Marapokot & Reo sudah naik


TSUNAMI - Jakarta. Waspada tsunami untuk empat kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, Selasa 14 Desember 2021. Peringatan dini tsunami muncul setelah gempa bumi mengguncang Larantuka, NTT pada Selasa (14/12/2021).

Dikutip dari situs Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 terjadi di NTT. Gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa bumi terjadi pada 10.20 WIB. Lokasi gempa berada 113 km barat laut Larantuka, NTT. Pusat gempa berada dalam kedalaman 10 km.

Terkait gempa bumi ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami di NTT. Potensi tsunami semakin menguat karena BKMG juga menyebut ketinggian air laut di sejumlah wilayah telah naik.

"Pemutakhiran peringatan dini, tsunami akibat gempa Mag:7.4 (113 km Barat Laut Larantuka-NTT), telah terdeteksi di Marapokot (10:36WIB) 0,07m, Reo (10:39WIB) 0,07m," tulis BMKG di situs resminya, Selasa 14 Desember 2021 pukul 11.30 WIB.

Terkait ancaman tsunami di NTT, BMKG meminta semua pihak mengikuti arah dari BPBD, BNPB dan BMKG.

BMKG juga mengingatkan potensi tsunami bisa terjadi di daerah lain berdasarkan pemodelan. Berikut daerah yang berpotensi tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 Larantuka:

  • Flores-timur bagian utara (NTT)    
  • Pulau Sikka (NTT)
  • Sikka bagian utara (NTT)
  • Pulau Lembata (NTT)

Baca Juga: Tsunami akibat gempa bumi NTT mulai terlihat di dua wilayah, daerah lain NTT waspada

Empat daerah di atas mendapat status waspada tsunami. Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Dilansir dari Wikipedia, tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam.

Indonesia termasuk negara yang rawan terjadi bencana tsunami. Terakhir kali, Indonesia dilanda bencana tsunami pada 22 Desember 2018. Tsunami tersebut terjadi Selat Sunda akibat letusan Gunung Anak Krakatau.

Semoga tsunami akibat gempa bumi di NTT ini tidak menimbulkan gelombang air yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru