Waze: Lalu lintas DKI Jakarta selama Ramadan dan PSBB turun 72%

Rabu, 10 Juni 2020 | 14:45 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
Waze: Lalu lintas DKI Jakarta selama Ramadan dan PSBB turun 72%

ILUSTRASI. Waze, an Israeli mobile satellite navigation application, is seen on a smartphone in this photo illustration taken in Tel Aviv May 9, 2013. Facebook Inc is in advanced talks to acquire Israeli mobile satellite navigation start-up Waze for $800 million to


DKI JAKARTA - JAKARTA. Waze, aplikasi berbasis komunitas, mencatat tren lalu lintas di empat kota di Indonesia selama Ramadan dan pemberlakuan PSBB, yaitu di Jakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Tangerang.

Dengan berlakunya PSBB, rata-rata kilometer yang ditempuh di DKI Jakarta turun sebesar 72%, yang menunjukkan penurunan paling banyak dibandingkan dengan kota-kota lain, diikuti oleh Tangerang 70%, Bekasi 60% dan terakhir, Tangerang Selatan 55%.

Dengan adanya kebijakan pembatasan mudik dan arahan untuk melakukan salat Ied di rumah, Hari Raya tahun ini, yang jatuh pada tanggal 24 Mei, tetap memiliki keunikannya dalam hal lalu lintas.

Bila dibandingkan dengan rata-rata harian global Februari untuk periode dua minggu (11 Februari – 25 Februari 2020), rata-rata kilometer harian yang dikemudikan di Bekasi turun 76%, tertinggi dibandingkan yang lain. Jakarta berada di peringkat kedua dengan 72%, diikuti oleh Tangerang Selatan dan Tangerang dengan penurunan masing-masing 53% dan 38%.

Baca Juga: Waze gandeng youtube untuk audio player terbaru

Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia menyatakan, Ramadan 2020 merupakan pengalaman yang tidak biasa bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.

"Namun, perubahan yang terjadi selama bulan suci tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan virus. Waze berkomitmen untuk mendukung upaya bantuan COVID-19 dalam melayani orang-orang di seluruh dunia selama masa-masa sulit ini," unar Marlin dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (10/6).

Ia mencontohkan, pihaknya telah meluncurkan COVID-19 landing page pada April lalu. Melalui layanan tersebut, data tentang lokasi pengujian medis dan pusat-pusat distribusi makanan darurat melalui inisiatif ini, dapat diakses siapa saja, sehingga para pengemudi dapat memiliki akses langsung ke berbagai sumber yang ada di tempat-tempat tersebut.

"Pandemi ini, yang memicu tindakan-tindakan preventif yang diambil untuk mencegah penyebarannya, juga telah mempengaruhi banyak aspek, termasuk Ramadan yang baru saja kita jalani," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru