BATAM. Isu keamanan dan demo di Indonesia membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal Singapura melalui Batam mengalami penurunan. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya seusai acara Halal Bihalal Kementerian Pariwisata di Jakarta.
"Kalau menurut saya (penurunan kunjungan wisman Singapura) karena isu ketidaknyamanan dari demo. Kalau untuk Batam, itu (kedatangan wisman) paling banyak dari Singapura. Saya mohon rekan-rekan di Batam. Wisman kita sangat sensitif terhadap isu," kata Arief.
Ia meminta tak ada lagi isu-isu keamanan dan demo yang bisa menyebabkan turunnya kunjungan wisman di Batam. Menurut Arief, isu-isu keamanan dan demo mesti dikelola dengan baik agar tak memengaruhi kunjungan wisman.
"Tak perlu demo. Ini tak akan menyejahterakan banyak pihak, merugikan terlalu banyak pihak," tambahnya.
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa ada penurunan kunjungan wisman asal Singapura pada bulan Mei 2017 dibandingkan bulan Mei tahun lalu atau bulan April 2017.
Bulan Mei tahun 2017, jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui pintu Batam sebanyak 112.333 orang. Sementara pada bulan Mei tahun lalu sebanyak 132.410 orang dan bulan April 2017 sebanyak 134.218 orang.
Adapun isu-isu negatif terkait keamanan di Indonesia salah satunya ledakan bom yang terjadi di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5) malam. Ledakan tersebut mengakibatkan korban tewas dan luka-luka baik dari pihak sipil maupun polisi. (Wahyu Adityo Prodjo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News