EMITEN - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau WIKA Beton bekerja sama dengan pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk berkontribusi dalam rekonstruksi dan percepatan pembangunan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara WIKA Beton dan PT Pembangunan Sulawesi Tengah.
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita dengan Direktur Utama PT Pembangunan Sulawesi Tengah Leomirnandi D. Karamoy, yang disaksikan secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah Bapak Rusdy Mastura di Gedung WIKA, Jakarta, Rabu (17/11).
"Kepercayaan ini diberikan kepada WIKA Beton karena pengalaman yang telah menangani berbagai proyek infrastruktur strategis di berbagai penjuru nusantara," ujar Hadian Pramudita dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Rabu (17/11).
Emiten bersandi WTON di Bursa Efek Indonesia ini telah menangani proyek infrastruktur Simpang Susun Semanggi di Jakarta, Mass Rapid Transit (MRT) Fase 1 di Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading – Velodrome di Jakarta, Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar, Tangguh LNG Expansion di Teluk Bintuni, Papua Barat, hingga Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua.
Baca Juga: Hingga Oktober 2021, kontrak baru Wika Beton (WTON) capai Rp 4,2 triliun
WIKA Beton juga memiliki pengalaman menggarap proyek pembangunan di Sulteng salah satunya proyek pembangunan Jembatan Palu V atau dikenal dengan sebutan Jembatan Lalove di Palu. Selain itu, WIKA Beton terlibat dalam pembangunan kembali perumahan terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Selatan melalui Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Duyu dan Pombewe serta penataan kawasan pesisir pantai di Sulawesi Selatan.
Hadian menambahkan, selain melihat pengalaman WIKA Beton dalam proyek infrastruktur, kerjasama ini juga terjalin karena pengelolaan sumber daya material alam oleh WIKA Beton pada unit crushing plant di Donggala, Sulteng yang mampu menghasilkan material alam dan turunannya.
"Sementara itu, PT Pembangunan Sulawesi Tengah mempunyai sumber daya manusia yang andal untuk menghasilkan kinerja sehingga kerja sama yang saling menguntungkan dalam rekonstruksi infrastruktur ini dicetuskan," ungkap Hadian.
Secara khusus, kerja sama ini akan fokus pada bidang pekerjaan Galian C dengan struktur utama beton pracetak di Sulteng dan sejumlah pekerjaan rekonstruksi infrastruktur lainnya. Ke depannya, kerja sama ini dapat mempercepat upaya rekonstruksi infrastruktur di Sulteng sekaligus mampu mengembangkan bisnis WIKA Beton dan PT Pembangunan Sulawesi Tengah.
"Kesempatan ini merupakan suatu kebanggaan bagi WIKA Beton dapat bekerja sama dengan PT Pembangunan Sulawesi Tengah sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulawesi Tengah," tutup Hadian.
Selanjutnya: Melonjak 44%, Wika Beton (WTON) raih kontrak baru Rp 4,2 triliun hingga Oktober 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News