Gempa 4,4 SR menggoyang Kabupaten Pangandaran, tidak berpotensi tsunami

Selasa, 08 Januari 2019 | 19:03 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Gempa 4,4 SR menggoyang Kabupaten Pangandaran, tidak berpotensi tsunami


GEMPA - JAKARTA. Hari Selasa, (8/1), gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 18:05:18 WIB dengan kekuatan M=4,4.

Dengan episenter terletak pada koordinat 10.27 LS dan 108.38 BT, tepatnya pada jarak 289 km BaratDaya Kab.Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempa bumi dirasakan di wilayah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II MMI.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di pesisir Selatan Jawa. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan.

“Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah pesisir Selatan Jawa Barat dihimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto dalam keterangannya.

Lihat postingan ini di Instagram

*GEMPABUMI MENGGUNCANG KAB.PANGANDARAN, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI* Hari Selasa, 8 Januari 2019, gempabumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 18:05:18 WIB dengan kekuatan M=4.4 , dengan episenter terletak pada koordinat 10.27 LS dan 108.38 BT, tepatnya pada jarak 289 km BaratDaya Kab.Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 10 km. Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempabumi dirasakan di wilayah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II MMI. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di pesisir Selatan Jawa. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan deformasi batuan. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah pesisir Selatan Jawa Barat dihimbau agar tetap tenang karena gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. Tangerang Selatan, 8 Januari 2018 JOKO SISWANTO, S.Sos. Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg) pada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru