4.000 personil dikerahkan menjaga Karnaval Bandung

Sabtu, 26 Agustus 2017 | 17:36 WIB Sumber: Kompas.com
4.000 personil dikerahkan menjaga Karnaval Bandung


BANDUNG. JOKOWI - Sebanyak lebih dari 4.000 petugas keamanan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk mengawal jalannya Karnaval Kemerdekaan "Pesona Parahyangan" di Bandung, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/8).

Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, sesuai standar keamanan kepresidenan, pihak Pasukan Pengamanan Presiden dan kepolisian memberlakukan skema pengamanan dalam tiga ring.

"Pola pengamanan tiga ring. Pengamanan pertama di obyek acara, Gedung Sate di Jalan Diponegoro, ada 1.300 personel keamanan. Ada juga tirai dinamis, mereka itu yang nanti mengawal Presiden selama ikut," ucap Hendro saat ditemui di halaman Gedung Sate, Sabtu (26/8).

Penempatan personel keamanan juga diberlakukan di kawasan yang dianggap rawan seperti perempatan Jalan Cilamaya, Jalan Sulanjana, Jalan Merdeka, Taman Radio, dan Taman Balai Kota.

"Di sana ada tirai pengamanan. Di rute karnaval ada petugas tiap 3 meter dari unsur Polri dan TNI," ujarnya.

Selain itu, ada pula pengamanan dari penembak jitu yang ditempatkan di 11 titik di beberapa gedung tinggi di area karnaval.

"Ada sniper juga di beberapa gedung, " kata Hendro.

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo membuka acara ini dengan memukul kentongan berbentuk kujang sebanyak tujuh kali.

Tak ada pidato sambutan dari Presiden dalam pembukaan karnaval. Selepas membuka acara, Jokowi langsung menaiki kendaraan hias berbentuk kepala burung garuda.

Kendaraan hias Jokowi memimpin rangkaian karnaval. Jokowi menunggangi kendaraan tersebut bersama Iriana Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Lambaian tangan Jokowi dari atas mobil hias disambut antusias ribuan warga yang hadir sejak pagi hari. Kemeriahan semakin menjadi saat Jokowi membagikan kaus berwarna merah. (Dendi Ramdhani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru