9 karyawan terjangkit virus corona, satu perusahaan minyak sawit ditutup

Jumat, 10 Juli 2020 | 09:08 WIB Sumber: Kompas.com
9 karyawan terjangkit virus corona, satu perusahaan minyak sawit ditutup

ILUSTRASI. Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ.


VIRUS CORONA - MUSI BANYUASIN. Sebuah perusahaan minyak sawit terpaksa ditutup setelah sembilan orang pekerjanya terinfeksi virus corona. PT Hindoli yang berada di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan pembuatan minyak sawit. Penutupan bertujuan untuk dilakukan tracing.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba Herryandi Sinulingga mengatakan, sembilan karyawan PT Hindoli tersebut sempat menularkan dua orang lain. Di mana seorang istri dan anaknya ikut terpapar.

Saat ini, mereka yang positif telah dilakukan perawatan oleh tim medis di dua rumah sakit terpisah. Yakni, delapan karyawan dirawat di Rumah Sakit (RS) Sungai Lilin dan tiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir.

Baca Juga: Klaster Covid-19 Unilever: 1 pabrik ditutup, 265 karyawan dirumahkan sementara

"Ada 11 yang postif. Sembilan karyawan dan dua orang lagi merupakan istri dan anaknya. Sementara waktu PT Hindoli berhenti operasi, sembari kita melakukan tracing," kata Herryandi dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (9/7/2020).

Perusahaan siapkan 10 pos karantina Dijelaskan Herryandi, pihak PT Hindoli pun telah menyiapkan sebanyak 10 pos yang digunakan untuk karantina. Sehingga, para pekerja yang sebelumnya sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut dilakukan karantina sementara. "Kami masih menelusuri dari mana para pekerja ini terpapar Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 21 karyawan pabrik Unilever di Cikarang positif Covid-19

Perusahaan ditutup 14 hari

Terpisah, Presiden Direktur PT Hindoli, Ong Kee Chau dalam keterangan rilisnya menjelaskan, kegiatan operasional pabrik di Sungai Lilin saat ini ditutup sementara untuk disinfeksi dan sterilisasi serta tindakan karantina yang menyeluruh.

"Kami berencana memulai kembali kegiatan operasional kami pada 20 Juli 2020," kata Ong dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Terdampak corona, SMCB menutup sejumlah fasilitas produksi (ADA HAK JAWAB)*

Ong menjelaskan,di seluruh lokasi operasional di Indonesia, PT Hindoli memberlakukan karantina wajib selama 14 hari untuk karyawan dan kontraktor yang mungkin terpapar Covid-19 termasuk karyawan dan kontraktor yang mungkin memiliki riwayat kontak dengan karyawan yang telah dinyatakan positif.

"Kami melakukan segala tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan kami. Prioritas kami adalah mencegah dan meminimalkan penyebaran virus melalui pendidikan, praktik kebersihan yang baik, pemakaian masker, dan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya."

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan protokol pencegahan, pengujian, pembersihan, dan karantina yang tepat diikuti," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Perusahaan Minyak Sawit Ditutup gegara 9 Karyawan Positif Corona"
Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru