GEMPA ACEH - JAKARTA. Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Aceh dan sekitarnya dini hari tadi, Sabtu (14/11) pukul 01.33 WIB. Gempa Aceh kali ini juga menjadi perbincangan warga Twitter sehingga menjadikan kata kunci "gempa" sebagai salah satu topik yang paling banyak disebutkan pagi ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut dalam analisisnya, bahwa gempa yang terjadi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. "Episenter terletak pada koordinat 5,58 LU dan 95,59 BT atau tepatnya di darat pada jarak 28 km arah Timur Laut Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 10 km," kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu (14/11).
BMKG menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa dini hari tadi termasuk gempa dangkal. "Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat adanya aktivitas Sesar Sumatra tepatnya pada Segmen Seulimeum. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," kata Daryono.
Baca Juga: Antisipasi penambahan pengungsi Merapi, Pemkab Sleman siapkan barak Gayam
Dari hasil pemodelan, BMKG menyebutkan bahwa gempa ini tidak memicu potensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat yang ada di Banda Aceh dan Lhokseumawe.
Hingga saat ini belum ada laporan masuk yang menyebutkan terjadinya kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, gempa susulan terpantau terjadi hingga beberapa saat setelah gempa pertama berlangsung.
"Hingga pukul 01.41 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan M=3,1 pukul 01.44.48 WIB dan M=2,1 pukul 01.54.22 WIB," sebut Daryono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Aceh 5,3 M 14 November 2020.
Penulis: Luthfia Ayu Azanella
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca Juga: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Yogyakarta cerah berawan, Semarang hujan ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News