Ada 15 perawat positif corona, Poliklinik RSUD Kota Depok ditutup

Sabtu, 23 Mei 2020 | 12:15 WIB Sumber: Kompas.com
Ada 15 perawat positif corona, Poliklinik RSUD Kota Depok ditutup

ILUSTRASI. Perawat memakai masker pelindung berpartisipasi dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Perawat Internasional di Rumah Sakit Tongji, Wuham, kota di China yang paling parah terkena penyakit virus corona (COVID-19), di Provinsi Hubei, China, Selasa (12/5


Ke-24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit, meskipun di dalam tubuh mereka sudah ada virus corona. Pertanyaannya, dari mana kesembilan perawat pertama tertular Covid-19? 

"Tidak jelas. Perawat sudah melakukan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan, sesuai zonasi. Tetapi, diduga bisa saja ada pasien-pasien yang OTG (orang tanpa gejala), yang tidak jujur kepada perawat," ungkap Devi.
 
"Kita kan enggak tahu. Sekarang banyaknya kan OTG. Pasien itu sepertinya sehat, tapi ternyata dia menularkan. Itu baru dugaan," kata dia. 

Devi menjelaskan, total 24 perawat di RSUD Kota Depok yang positif virus corona tidak ada yang melayani pasien di zona Covid-19. Mereka bertugas di poliklinik yang buka tiga kali sepekan dan menerima pasien non-Covid-19. 

Baca Juga: Mulai hari ini keluar masuk Jakarta wajib punya SIKM, begini cara mengurusnya

Sesuai protokol layanan di poliklinik, Devi bilang, para perawat hanya wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) level 1. 

Sebagai perbandingan, para perawat pasien positif Covid-19 harus menggunakan APD level 3 dengan tabir wajah (faceshield), masker N95, dan baju hazmat coverall. 

Dari sana, Devi menduga, sumber penularan Covid-19 terhadap para perawat RSUD Kota Depok berawal dari pasien OTG Covid-19 yang dirawat dengan protokol pasien umum.

Penulis: Vitorio Mantalean

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pembawa Virus Corona Tak Tunjukkan Gejala, Tularkan Covid-19 ke 24 Perawat di Depok"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru