TANGERANG. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, memantau sebanyak 72 titik rawan banjir yang tersebar pada 29 kecamatan.
"Kami sudah bentuk satgas dan sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Selasa (10/11).
Teteng mengatakan menghadapi musim hujan, pihaknya telah melakukan kerja bakti dan pembersihan sampah di sungai agar air lancar mengalir hingga ke hilir.
Namun sejumlah lokasi rawan banjir itu diantaranya berada di Kecamatan Teluknaga, Kosambi, Tigaraksa, Rajeg, Sukadiri, Gunung Kaler, Kresek, Kronjo dan Sepatan.
Penyebab banjir karena lokasi perumahan penduduk lebih rendah dari permukaan air sungai, bila meluap juga merendam lahan pertanian setempat.
Menurut dia, pihaknya mengambil hikmah dari peristiwa musim hujan tahun 2014, bahwa akibat banjir merendam puluhan ribu rumah penduduk.
Dia mengatakan hal yang terpenting adalah penduduk yang bermukim sekitar bantaran sungai dan lokasi yang rendah untuk siaga mengungsi bila rumah mereka terendam.
Pihaknya juga sudah siaga perahu dan peralatan evakuasi warga bila memang memungkinkan untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Dia menambahkan diupayakan penanganan musibah banjir tahun 2015 akan lebih baik agar warga korban banjir dapat selamat dari bencana.
BPBD Kabupaten Tangerang, sudah melaporkan kepada Bupati Ahmed Zaki Iskandar tentang persiapan menghadapi banjir serta peralatan yang tersedia.
Sedangkan pihaknya mengharapkan peran aktif kepala desa dan camat untuk melakukan koordinasi bila memang terjadi bencana banjir di wilayah masing-masing demi mengurangi korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
