VIRUS CORONA - JAKARTA. Sejumlah pedagang di delapan pasar tradisional di Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan tes swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Perumda Pasar Jaya dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sudah menerima data pedagang yang positif Covid-19. Namun, ada perbedaan jumlah pedagang dari Ikappi dan Perumda Pasar Jaya.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Selasa (16/6) positif 9.092, sembuh 4.329, meninggal 583
Delapan pasar tersebut adalah Perumnas Klender, Cijantung, Serdang, Rawa Kerbau, Induk Kramat Jati, Mester Jatinegara, Kedip, dan Grogol. Data Perumda Pasar Jaya ada 52 pedagang positif Covid-19 di 5 pasar:
- Pasar Perumnas Klender: 20 orang
- Pasar Cijantung: 1 orang
- Pasar Serdang, Kemayoran: 14 orang
- Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
- Pasar Induk Kramat Jati: 3 orang
Baca Juga: Lindungi pasar tradisional agar geliat ekonomi di era new normal terjaga
Data Ikappi per 11 Juni 2020 pukul 10.00 WIB, ada 51 pedagang positif di 6 pasar:
- Pasar Perumnas Klender: 20 orang
- Pasar Mester Jatinegara: 1 orang
- Pasar Serdang Kemayoran: 9 orang
- Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 orang
- Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
- Pasar Induk Kramat Jati: 5 orang
Pasar Grogol
Informasi terbaru adalah seorang pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini.
Kristi mengatakan, rapid test awalnya dilakukan pada awal Juni 2020. Setelah dilakukan rapid test, ternyata ada empat orang yang reaktif.
Sudinkes Jakbar kembali melakukan swab test dan hasilnya satu orang positif. "Rapid empat orang reaktif, lalu keempat orang dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya satu yang confirm positif," ucap Kristi.
Setelah mengetahui hal tersebut, pedagang tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak Sudinkes Jakbar dan diperkenankan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang blok A, B, F dan G dibuka, terapkan sistem ganjil genap
Ditutup sementara
Perumda Pasar Jaya akan menutup pasar tradisional di DKI Jakarta selama tiga hari apabila telah terindikasi memiliki kasus positif Covid-19. Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa selama tiga hari penutupan pasar, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh ke pasar tersebut.
"Mau tidak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. Kalau satu hari di awal berpikirnya takut virusnya tidak mati, jadi kita sterilisasi tiga hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi," kata Arief dalam siaran video conference, Kamis.
Arief menambahkan bahwa sejauh ini rapid test dan swab test Covid-19 sudah dilakukan di 19 pasar. Rapid test itu diikuti pengunjung dan pedagang pasar. Beberapa pasar dari 19 pasar tersebut juga sudah ditutup selama tiga hari karena ada temuan kasus Covid-19.
Baca Juga: New normal, ini daftar 80 mal di Jakarta yang akan buka mulai hari ini
"Karena memang setelah dianalisis, setelah penyemprotan butuh tiga hari untuk ditutup. Kita di awal 1x24 jam penyemprotan. Jadi itu tuh dilakukan pas 19 pasar terpapar Covid-19. Tapi, yang belum keluar hasilnya, Pasar Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pondok Labu, kita belum lakukan penutupan. Tapi, penyemprotan tetap dilakukan," ujar Arief.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19.
Penulis: Ryana Aryadita Umasugi
Editor: Sandro Gatra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News