JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setuju dengan keinginan relawan Teman Ahok, untuk maju bersama Heru Budi Hartono dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Relawan menilai, Heru, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, cocok disandingkan dengan Ahok. Penilaian itu berkaca intensnya komunikasi antara Teman Ahok dengan Heru.
Ahok mengamini keinginan relawannya. Bahkan dia menegaskan ingin tetap bersama Heru maju dalam perhelatan demokrasi pada Februari 2017. "Ya itu oke saja. Aku juga gitu kok. Pernyataan sikapku juga mau Heru kok," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/8).
Ahok diusung tiga partai politik, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ketiganya jika dijumlahkan, memiliki 24 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Artinya, memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon di Pilkada DKI.
Meski ada tiga partai, Ahok sudah mantap dengan Heru. Dia juga mengatakan ketiga partai menyerahkan pilihan calon wakil gubernur, kepadanya. "Mereka bilang sudah terserah saya," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sebelumnya Koordinator Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo mengatakan, kelompoknya ingin Heru yang menjadi calon wakil gubernur Ahok. Sebab, sedari awal Teman Ahok menyertakan nama Heru dalam formulir yang mereka kumpulkan, hingga lebih dari satu juta.
"Teman Ahok inginnya tetap Pak Heru. Kami telah berkomunikasi dengan Pak Heru, selain itu juga menggunakan formulir dengan nama Pak Heru," ujar Bowo di Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sabtu (6/8).
Mendengar aspirasi dari relawan, Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid mengaku akan memperjuangkan nama Heru agar tetap maju bersama dengan Ahok. Hal itu diutarakannya saat acara silaturahmi dengan masyarakat dan pendukung Ahok di Kebon Bawang. (Dennis Destryawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News