Ahok menantang PNS agar mundur hari Senin

Senin, 02 Mei 2016 | 07:28 WIB Sumber: Kompas.com
Ahok menantang PNS agar mundur hari Senin


JAKARTA. Akhir pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan melalui siaran langsung Kompas TV.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menantang para pegawai negeri sipil (PNS) di DKI yang tidak suka bekerja sama dengannya untuk mengirim surat pengunduran diri pada Senin (2/5).

"Kepala dinas, wali kota, wakil wali kota, sekko (sekretaris pemerintah kota), semua yang ada di DKI, bupati di DKI... kalau Anda enggak suka dengan saya, mau ikut jejak Pak Rustam (Effendi, mantan Wali Kota Jakarta Utara), tolong hari Senin masukan surat pengunduran diri ke saya. Hari Senin!" kata Ahok.

Kini, Senin sudah datang. Kemarin, Ahok mengutarakan keyakinannya bahwa tidak akan ada surat pengunduran diri PNS yang benar-benar masuk kepadanya hari ini.

"Enggak adalah, percaya sama saya. Saya sudah (ngancem) dari masih wagub kok. Orang kerja baik-baik enggak ada ribut sama saya kok," ujar Ahok di rumahnya, Kompleks Pantai Mutiara, Minggu (1/5).

Ahok pun memberi contoh seperti sopir dan ajudannya. Kata Ahok, mereka sudah bekerja dengan Ahok sejak Pilkada DKI 2012. Sampai saat ini, tidak pernah terbesit di pikiran orang-orang itu untuk "lepas" dari Ahok. Padahal, berbeda dengan PNS DKI, mereka berada di samping Ahok nyaris seharian.

Ahok mengatakan ancaman yang dia lontarkan di televisi kemarin, merupakan ancaman yang sudah dikeluarkan sejak dia masih jadi wagub. Dia punya cerita bahwa dulu ada PNS yang justru bersikeras tidak mau mundur.

"Kaya Pak Catur (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto) katanya mau berhenti. Aku belum sempat tanya, dia sudah whatsapp saya. 'Pak itu bohong, Pak. Saya enggak mau berhenti kok, Pak,'. Jadi siapa yang mau berhenti?" ujar Ahok.

Ahok berterima kasih jika PNS mundur

Meski yakin tidak ada PNS yang mundur hari ini, Ahok mengatakan siap menerima surat pengunduran itu jika memang ada. Bahkan, Ahok mengaku berterima kasih kepada PNS DKI yang mau mundur dari jabatannya.

"Saya ngomong dengan sangat jujur, kalau ada PNS eselon II dan I yang mau berhenti, saya sih terima kasih, terima kasih sama mereka," ujar Ahok.

Ahok mengatakan mundurnya para PNS tersebut akan memberi kesempatan bagi PNS muda lain untuk naik. Ahok melihat para PNS muda yang mengikuti tes seleksi lurah dan camat ini potensial.

"Yang muda ini di bawah yang semangat kerjanya. Tahu enggak kamu yang mau tes jadi lurah berapa orang? 700-an. Makanya kalau camat lurah enggak mau lari kenceng ya harus kita ganti,"ujar Ahok.

Ahok pun kembali mengutarakan keyakinannya bahwa tidak akan ada PNS DKI yang mengirim surat pengunduran diri hari ini. Sebab, dia merasa baik-baik saja dalam berinteraksi dengan bawahannya selama memimpin Jakarta.

"Percaya deh sama saya, berapa sih yang mau berenti. Saya mah orangnya baik-baik aja kok. Kamu kalau bohongin saya, ya saya ngamuk. Saya sudah hitung. Kalau Anda enggak mau gerak ya saya marah. Ya kan," kata Ahok. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru