Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meyakini tiga partai politik pengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah / Pilkada DKI 2017 tidak akan membelot. Tiga partai yang dimaksud yaitu, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Tiga parpol pengusung Ahok, memiliki jumlah 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Bila satu partai membelot, dipastikan Ahok gagal maju di Pilkada. Tapi dia meyakini hal itu tidak akan terjadi.
"Tidak, aku mana pernah takut. Niatnya dari awal sudah benar kok. Sebelum kita kumpulin (KTP) mereka udah kirim orang tungguin kumpul KTP. Mereka menyatakan mau ngusung atau dukung, niatnya sudah benar," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2016).
Hal yang meyakini Ahok lainnya, yakni kedekatannya dengan Ketua Umum ketiga partai, Surya Paloh (Nasdem), Wiranto (Hanura), dan Setya Novanto (Golkar). Ketiganya dinilai Ahok memiliki komitmen untuk mengusungnya.
"Kita bisa lihat Ketua Umum-Ketua Umumnya dong, Ketua Umumnya orang-orang komitmen. Bang Surya Paloh, kenal udah lama, Pak Wiranto juga udah kenal lama dia bikin partai, Pak Setnov, bekas ketua fraksi saya," imbuh Ahok.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono menyebut dukungan Partai Golkar, Hanura, dan NasDem kepada Ahok masih bisa berubah.
"Kalau satu partai dari pendukung Ahok ikut kami, gimana? Bisa maju tidak dia (Ahok,-red)?" jelasnya saat ditemui di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (8/8/2016). Dijelaskannya, satu pasang calon yang maju melalui jalur partai politik minimalnya harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI.
(Dennis Destryawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News