JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal bertemu founder jasa pemesanan ojek lewat aplikasi di ponsel, Go-Jek. Berdasarkan agenda yang di-publish Pemprov DKI, Basuki bakal menerima jajaran petinggi PT Go-Jek Indonesia sekitar pukul 15.30, di Ruang Rapat TPUT, Balai Kota.
Basuki yang turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit dan Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antoniuas NS Kosasih, bakal membahas mobile aplikasi intelligent transport bersama PT Go-Jek Indonesia.
Sebelumnya, Basuki mengapresiasi inovasi pemesanan ojek melalui aplikasi ponsel tersebut. Saat itu, Basuki mengatakan ingin mengenal lebih lanjut manajemen PT Go-Jek Indonesia. Ia juga ingin mengetahui apakah operasional Go-Jek harus melalui proses izin Dinas Perhubungan DKI terlebih dahulu.
"Saya lagi atur waktu ketemu mereka, ojek itu salah satu feeder yang baik, cuma jangan sampai masuk ke tengah kota," ujar Basuki.
Melalui keberadaan Go-Jek ini, Basuki berharap, seluruh tukang ojek di Jakarta dapat dikelola serta berada di bawah manajemen Go-Jek. Apabila para tukang ojek enggan bergabung dengan Go-Jek, maka tukang ojek lambat laun akan bangkrut. Oleh karena itu, rencana pertemuannya dengan Go-Jek juga untuk membicarakan rancangan penyatuan manajemen ini.
"Memang ojek secara resmi kan sudah jadi bagian dari transportasi, enggak usah ditambah kena pajak lagi, tinggal diatur saja masuk ke Go-Jek. Nanti dari mereka (Go-Jek) berkembang secara alami pengelolaan ojek nya dan baru kami bantu. Kami butuh dokumen dari mereka dan tentunya masih dalam koridor hukum kan berjalannya," kata Basuki.
Selain bertemu jajaran manajemen PT Go-Jek Indonesia, pada pukul 08.30 Basuki bakal menerima Deka Group dalam rangka sharing "How to Innovate the City". Kemudian pada pukul 10.00, Basuki bakal memberikan pembekalan pengetahuan bagi finalis Puteri Indonesia 2015 di ruang Rapim.
Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, Basuki akan menerima Charge D’Affaires Kedutaan Besar Australia dan Ambassador Designate di ruang tamu Gubernur. Sekadar informasi, aplikasi Go-Jek membuat warga tak perlu lagi mendatangi tempat mangkal atau menyetop tukang ojek bersangkutan di pinggir jalan.
Go-Jek merupakan hasil sebuah perusahaan lokal bernama PT Go-Jek Indonesia. Selain transportasi ke tempat tujuan, Go-Jek menyediakan jasa lain berupa pengantaran serupa kurir dan jasa belanja, yakni membelikan barang yang dipesan pengguna -misalnya makanan- dengan nilai maksimal Rp 1 juta.
Aplikasi Go-Jek sejak diluncurkan, telah mengumpulkan angka unduhan mencapai 15.000. Untuk memesan ojek, peminat bisa mengunduh aplikasi Go-Jek dari toko aplikasi Android Google Play atau Apple App Store, melakukan registrasi e-mail dan nomer telepon, lalu memesan ojek. Dalam waktu paling lama 45 menit, ojek dijamin sudah tiba ke tujuan.
Posisi ojek yang dipakai bisa dipantau lewat aplikasi karena pengemudi ojek turut dilengkapi smartphone dengan fitur GPS. Jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Go-Jek kini telah mencapai kisaran 1.000 orang yang tersebar di area Jabodetabek. Pihak Go-Jek turut menyediakan perlengkapan standar lain berupa sepasang helm dan jaket. Pengguna juga bisa memberikan feedback berupa review atau masukan lain terhadap layanan pengemudi ojek dari Go-Jek. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News