KRAKATAU - SERANG. Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat untuk tetap tenang meski aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meningkat beberapa hari ini. Diketahui, Gunung Api yang berada di Selat Sunda itu meletus pada Rabu (4/1/2023) sore. Erupsi itu melontarkan material abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter.
"Tentu masyarakat harus tetap tenang, jangan panik, beraktivitas seperti biasa. Masyarakat sudah punya intuisi sendiri atas penyikapan keadaan ini, dan kita juga cukup baik sikap masyarakat atas berbagai hal yang akan terjadi terkait kebencanaan," ujar Al Muktabar kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (6/1).
Meski diminta tenang, Al Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dengan kenaikan aktivitas gunung anak Krakatau dan juga cuaca ekstrem. Mantan Sekda Banten itu telah menginstruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Banten untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar saat terjadi bencana sudah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.
Baca Juga: BNPB: Sepanjang 2022, Ada 3.461 Bencana di Indonesia
Pemerintah telah membuat jalur-jalur evakuasi dan bangunan shelter sebagai fasilitas umum yang apabila terjadi bencana tsunami atau bencana yang lain digunakan untuk evakuasi pengungsi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap waspada, kemudian prosedur prosedur keselamatan dalam rangka menghadapi berbagai bencana pada dasarnya sudah disampaikan," kata Al Muktabar.
Dia menambahkan bahwa pemda akan terus menggiatkan dengan BPBD secara intens mengingatkan kembali, mensosialisasikan, dan ada hal yang perlu dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk dana BTT (biaya tidak terduga) yang telah disiapkan. "Mudah-mudahan tidak digunakan. Tapi kita harus siap siaga dan waspada," pungkas Al Muktabar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Pj Gubernur Banten Minta Warga Tenang tapi Tetap Waspada.
Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho
Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News