Anies Baswedan jajaki peningkatan pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah

Selasa, 22 Desember 2020 | 16:08 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Anies Baswedan jajaki peningkatan pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah

ILUSTRASI. Anies menyebut, pembangunan perlu melibatkan berbagai pihak dengan creative financing.


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan mencari sumber pendanaan lain selain anggaran dari pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di DKI Jakarta.

“Membangun Jakarta memerlukan pendanaan yang harus kreatif ke depan, tidak hanya bersumber dari anggaran pemerintah saja, tapi juga kita harus mulai mengeksplor sumber-sumber yang lain,” kata Anies dalam rapat perubahan RPJMD DKI Jakarta 2017–2022 yang ditayangkan live streaming Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (22/12).

Anies menyebut, pembangunan perlu melibatkan berbagai pihak dengan creative financing. Sehingga Pemprov DKI Jakarta tetap bisa melakukan seluruh rencana pembangunan. “Walaupun pendanaannya tak selalu harus dari pemerintah karena adanya kontraksi di APBD kita,” ujar dia.

Anies mengatakan, pihaknya telah membentuk Jakarta Development Collaboration Network (JDCN). JDCN ini salah satunya untuk mencoba menjangkau sumber-sumber pendanaan baru atau metode baru untuk pembangunan DKI selanjutnya. “Harapannya bisa ikut di dalam mendanai kegiatan-kegiatan pembangunan yang hari ini mayoritas dan sebelum krisis mayoritas didanai lewat APBD,” ungkap dia.

Baca Juga: PSBB transisi DKI Jakarta kembali diperpanjang hingga 3 Januari 2021

Anies menambahkan akan menyesuaikan sejumlah indikator kinerja di lingkungan Pemprov DKI. Dia bilang, tidak semua target dari indikator kinerja direvisi atau disesuaikan.

“Terkait dengan indikator kinerja, tidak semua target dari indikator kinerja direvisi. Hanya 52,63 indikator sasaran dan 30% indikator program yang disesuaikan,” terang dia.

Anies mengatakan, penyesuaian tersebut diutamakan untuk indikator kinerja yang paling berpengaruh atau paling terdampak atas kondisi sosial ekonomi yang mengalami pemburukan dan juga akibat adanya kontraksi dalam APBD.

“Kita punya waktu untuk mengejar target dalam dua tahun ke depan sesuai dengan RPJMD kita sampai 2022, maka InsyaAllah ada banyak jalan dan upaya untuk bisa memulihkan perekonomian, memulihkan kegiatan sosial, kegiatan pendidikan dan lainnya,” ujar Anies.

Baca Juga: Anies larang PNS DKI ke luar kota dan batasi jam kantor mulai 18 Desember-8 Januari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru