Anies Baswedan pastikan rumah terdampak longsor di Jakut segera di rekonstruksi

Selasa, 20 November 2018 | 20:27 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Anies Baswedan pastikan rumah terdampak longsor di Jakut segera di rekonstruksi

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Kawasan Bundaran HI


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung lokasi pemukiman warga di daerah bantaran kali yang terdampak longsor, tepatnya di wilayah RT 001 / RW 08, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (20/11) pagi.

Dari kunjungan tersebut, sebanyak 8 kepala keluarga menjadi korban longsor lantaran tanah tempat tinggal mereka ambles sejak Jumat malam (16/11). Dalam kesempatan ini, Anies juga turut menyambangi tenda pengungsian yang menampung para korban.

Terkait itu, Anies menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan segera membangun kembali rumah yang terdampak longsor tersebut sebagai bentuk solusi bantuan jangka pendek.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan membangun dinding penahan tanah terlebih dahulu, yang ditargetkan dapat selesai dalam waktu 2 (dua) minggu, dengan panjang sekitar 80 meter. Sehingga, solusi jangka pendek dapat benar-benar tuntas.

“Tadi kami meninjau longsoran yang terjadi di sini. Setelah kami periksa, peristiwanya terjadi beberapa tahap. Jadi, penyebabnya nanti secara teknis dikaji. Tapi, yang dibutuhkan sekarang langkah ke depannya. Ada 8 KK yang tinggal di sini, yang rumahnya sekarang menjadi tidak aman. Mereka mengungsi, kita akan segera bangunkan kembali rumahnya. InsyaAllah, pertengahan Desember mereka sudah bisa tinggal lagi di sini, di lokasi yang sama,” jelas Anies.

Saat menyambangi lokasi longsor, terlihat posisi dinding penahan tanah yang ada saat ini sudah lebih maju, hampir tiga meter dari dinding lama, yang terbuat dari batu bata. Artinya, lokasi ini memang sudah mengalami penyempitan.

Banyak sekali tempat yang sebetulnya sebagai tempat aliran air, namun tidak terdapat pipa dan saluran yang jelas, sehingga ada penggerusan yang berjalan jangka panjang. Menurut Anies, ada saluran air yang tidak memiliki muara.

“Tidak bisa didiamkan begitu, karena ini sedikit demi sedikit menggerogoti tanah yang ada di sekitar situ. Efeknya, kejadian seperti ini. Nah, pembangunan ini tuntas mudah-mudahan 2 minggu. Langkah (selanjutnya) adalah memeriksa sepanjang aliran sungai ini, dinding-dindingnya, karena tempat-tempat ini beresiko. Apa pun sebabnya, kita harus periksa dan pastikan ini tidak berulang lagi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Anies mengimbau Walikota setempat agar memastikan warga yang mengungsi dan ditampung di tempat tinggal sementara secara layak, agar tetap dapat menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik.

Saat ini warga sudah direlokasi sementara dan menempati tenda pengungsian yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman mereka oleh Lurah setempat.

Untuk solusi jangka panjang, Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan penataan kawasan di Jakarta, terutama yang berada di daerah bantaran kali atau daerah aliran sungai.

Namun, tugas Pemprov DKI Jakarta saat ini memastikan tanah di lokasi longsor tersebut aman dan warga yang rumahnya terdampak longsor bisa bermukim kembali di sana.

“Jadi, bedakan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya adalah tembok terpasang, rumah terbangun kembali dan jalan bisa digunakan, itu nomor satu. Kemudian, kita nanti bicara jangka panjang tentang penataan kawasan, bukan hanya penataan untuk 8 keluarga ini. Jadi, supaya adil. Penataan seluruh lingkungan, dan penataan bukan pemerintah yang mendikte. Kita akan duduk bersama-sama,” terangnya.

Dalam kunjungan ini, Anies turut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendarwan, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal, Walikota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau dan Lurah, Camat, Ketua RT serta RW setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru